💙|| Prolog

1.5K 91 14
                                    

Matahari terpampang jelas di awan menyinari dunia dan seisinya dengan lebih berwarna, cahaya matahari menyelinap malu malu masuk lewat celah celah jendela kamar seorang gadis yang masih terbaring jelas di dalam selimut surga nya.

"DEKKKKK!!!! UDAH JAM BERAPA INIII!!!!! SEKOLAHHHHH!!!! GAUSAH MOLORRR MULU! GAK MALU APA SAMA AYAM!! AYAM AJA JAM 5 UDAH PERGI KE ONDANGAN!!!" Pekik Airin tak santai sambil menggedor gedor pintu kamar Charlin yang masih terkunci.

"Ck! APAANSIH KAK! MASIH SUBUH INI!!!" Ketus Charlin enggan untuk membuka matanya.

"INI UDAH JAM SETENGAH LAPAN!! LO KAN HARUS SEKOLAH!"

"Yaelahh tapi di Perancis kan masih jam 4 subuh!" sahut Charlin tak mau kalah.

"LO BANGUN APA PINTU KAMAR LO GUE DOBRAK!!!" ancam Vani dari luar sambil berancang ancang.

Charlin menghela napas beratnya lalu beranjak dengan malas membuka pintu kamar nya, terlihat sudah ada para kakak kakak nya yang berdiri di depan pintu kamar nya, mulai dari kakak pertama nya sampai kakak ke enam nya.

"Apalagi sii???" keluh Charlin sambil menatap ke enam kakak nya.

"Sana mandi, ini sudah jam berapa dek? Kamu kan harus sekolah!" suruh Nesya kepada sang bungsu.

"Y"

"Kita gak bakal pergi kerja kalau kamu belum pergi sekolah!" ucap Ahra tak santai.

"Y"

"Kalo kamu setiap hari bangun jam segini, yang ada gue telatt mulu kerja nya!" protes Airin kesal.

"Ko jadi salahin Charlin si semuanya? Udah gak usah saling salah salahan, namanya juga Charlin kan gak tau! Gak usah di salahin!" bela Jessica kepada sang adik, Charlin tersenyum manis dan sedikit songong membuat Vani, Airin dan Ahra menatap nya kesal.

"Yaelah mba santai aja kali mukanya, keliatan banget tuh jelek nya huakakakakakakk, bye!!!" oceh Charlin dan langsung menutup pintu kamar nya sebelum Vani, Ahra dan Airin melemparnya sepatu.

"Stella mana?" tanya Nesya menyadari sesuatu.

"Sudah pergi ke rumah sakit" jawab Ahra singkat..

---

Charlin menyisir rambut nya yang lumayan panjang, gadis itu memakai seragam sekolah berwarna putih lalu di lapisi dengan almameter biru muda serta dasi pita berwarna biru muda dan juga rok sepaha yang berwarna sama dengan almameter, tak lupa Charlin memakai jepit rambut berwarna biru muda, Charlin memakai sepatu biru muda bersamaan dengan warna almameter nya, namun saja warna tas nya berwarna hitam.

"Mantep juga nih seragam Greetel high school" puji gadis itu sambil tersenyun tipis menatap ke pantulan cermin.

Gadis itu perlahan mengoleskan lipstik berwarna bibir serta maskara dan bedak tipis yang membuat dirinya semakin cantik dan sangat perfect.

Cling... Ning...

Suara handphone nya bergetar dan terus berbunyi, Charlin meraih handphone nya ternyata beberapa pesan masuk dari Amel.

Amel.

Hari ini

Eh monyed lo gak ngelawak kan sekarang? Lo gak liat sekarang ini sudah jam berapa? Gue, udah nungguin lo dari tadi.

CHAROLINA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang