Chapter 4: Ration

64 8 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


17:52 Kamar 504

Suasana yang begitu hening, membuat mereka memikirkan cara untuk bertahan hidup. Mereka hanya saling bertatap-tatapan tanpa bicara 1 kata pun. Hingga Malvin mengatakan sesuatu...


"Kalian tadi minum bir berapa botol?", tanya Malvin.

"3 botol.", jawab Marcel.

"4 botol. Masih banyakan gue.", jawab Grace dengan antusias.


Grace dan Marcel saling menatap dengan sinis. Sepertinya Marcel tidak ingin kalah dari Grace dalam urusan minum bir.

"Tadi kalian... beli 20 botol kan?", tanya Malvin kembali.

"Iya...", sahut Grace dan Marcel yang saling adu melotot.


Malvin ingat pasti, ia minum 3 botol sendirian. Dan dengan dikurangi jumlah Grace dan Marcel. Semuanya hanya tersisa 10 botol bir. Grace terheran dengan pertanyaan Malvin dan bertanya,

"Lo ngapain, sih?", tanya Grace ke Malvin.

"Kan air di sini udah nga nyala, kita harus bisa berhemat lah setidaknya untuk beberapa hari kedepan.", jawab Malvin.

"Ngapain kita minum bir terus? Kan ada air galon di sana.", tunjuk Marcel ke arah dapur.




Malvin dan Grace menoleh ke arah dapur. Mereka semua langsung bangkit dari tempat mereka dan mengamati air galon tersebut dengan seksama.

"Kok airnya tinggal seperempat sih? Lo habisin ya?", sahut Grace yang menuduh Marcel.

"Mana ada gue minum air sebanyak itu... Mentok juga gue minum setengah galon.", jawab Marcel dengan santainya.

"Ih... Mana bisa lo minum setengah galon, emang lo setan?", lanjut Grace yang kesal.

"Tapi bukannya tadi siang lo yang ngabisin setengah galonnya ya?", sahut Marcel.

"Bego! Lo kira gue setan gitu?", teriak Grace.


Grace yang kesal pun menarik rambut Marcel untuk kesekian kalinya hari ini. Grace pun mulai beradu mulut dengan Marcel, tetapi aksi mereka dihentikan oleh Malvin.

"Udah... Diem dulu... Itu rambut Marcel nggak kenapa-kenapa kan? Gue takut lo botak...", sahut Malvin sambil menahan tawanya.





Malvin dan Grace melihat ke kepala Marcel, dan ada beberapa bagian di kepalanya yang sudah mulai menipis. Malvin dan Grace pun tak sanggup menahan tawanya.

TRIAD: Eight Level to HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang