Cahaya matahari, menerangi kamar apartemen 504. Cahaya matahari menyorot pintu kamar apartemennya, seakan-akan menyuruh Malvin untuk masuk. Wajahnya tampak begitu ragu, namun Malvin memberanikan diri untuk masuk dan melihat sekitar.
Kamar ini terlihat kosong dan tak ada satu barangpun yang tergeletak. Debu bertebaran di mana-mana, semuanya benar-benar sama seperti hari pertama ia pindah ke apartemen.
Seperti kenangan lama, Malvin teringat kembali dengan masa-masa yang indah. Suasana yang begitu hangat, membuatnya merasa tenang dari hari yang menyeramkan. Malvin mendekati jendela apartemen dan melihat sekelilingnya.
Tak... Tak... Tak... , suara high heels sales apartemen yang perlahan-lahan mendekati Malvin. Malvin membalikan badannya dan melihat ke arah sales apartemen.
Malvin merasa familiar dengan wajah sales apartemen itu. Tetapi tidak ada label nama di bagian kiri jaket sales, ini membuat Malvin makin curiga. Sebuah pertanyaan menggema di dalam hati Malvin.
"Bukankah dia orang yang ada di mimpi kemarin?"
Tiba-tiba sales itu mendekati Malvin, wajahnya begitu berdekatan dengannya. Tanpa disangka, sales itu menendang Malvin tepat di bagian perut.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIAD: Eight Level to Heaven
Mystery / Thriller[OFFICIALLY HIATUS] Tiga orang sahabat yang heboh, terjebak dalam apartemen yang dipenuhi pembunuh berantai. Grace, seorang mahasiswi yang berteman dengan Marcel dan Malvin sejak kecil. Seiring berjalannya waktu, tak terasa mereka sudah dewasa dan...