14:22 Lantai 5
Akhirnya, mereka sampai di unit apartemen Malvin. Dan bisa dilihat mereka terlambat 1 jam lebih 22 menit dari waktu janjian mereka. Grace menaruh belanjaannya di lantai dan mulai mengetuk pintu kamar Malvin.
Tok... tok... tok... , suara Grace mengetuk pintu kamar apartemen Malvin. Namun tidak ada respon, jadi Grace mencobanya sekali lagi.
"Tok... tok... tok... , Permisi paketnya datang!", teriak Grace yang menirukan suara kurir paket.
"Mana dia denger kalo lo cuma bilang paket. Nih, biar gue praktekin.", sahut Marcel dengan sombongnya.
"Silahkan, lo coba sendiri.", lanjut Grace mempersilahkan teman idiotnya untuk memanggil kawanannya.
"Tok... tok... tok... , Permisi mas Malvin... Ini kiriman CD bokepnya sudah sampai mas... Masnya mau ambil sekarang?", teriak Marcel dengan percaya dirinya.
"Sttt... Lo gila apa bego, sih?", bisik Grace yang malu mendengar teriakan Marcel.
Tak lama kemudian seorang pria berbadan tinggi dan besar pun datang membuka pintu kamar. Dengan tatapan baru bangun tidur, Malvin mengajak Marcel dan Grace untuk masuk ke dalam kamarnya. Grace dan Marcel yang kaget hanya menatap wajah Malvin.
"Kalian kalau masih mau ribut-ribut, gue tungguin kok di dalem.", sahut Malvin.
"Nggak kok... nga usah, kita masuk kok...", jawab Marcel dan Grace dengan kompak.
Grace dan Marcel masuk ke dalam apartemen Malvin. Mereka melihat sekilas keadaan apartemen Malvin.
"Ini apartemen lo, bukannya udah ada dari lama ya? Tapi kok masih bagus?", tanya Marcel yang terpesona.
"Kata developernya sih... ini apartemen yang udah di renovasi. Jadi masih kelihatan bagus, meskipun belum ada yang pernah sewa apartemen ini.", jawab Malvin.
Marcel dan Grace pun masih mengamati apartemen Malvin. Tiba-tiba Grace teringat akan belanjaannya.
"Woy! Belanjaan gue!", teriak Grace yang baru saja teringat.
Marcel yang masih terpesona dengan apartemen Malvin, malah menghiraukan teriakan Grace. Marcel justru duduk di sofa Malvin dengan santainya. Sedangkan Grace....
"Woy, Marcel! Bantuin gue angkat belanjaan kek, malah duduk-duduk!", teriak Grace dari depan pintu kamar apartemen Malvin.
.... terlihat sedang bersusah payah mengangkat 20 botol bir sendirian tanpa bantuan Marcel ataupun Malvin. Sepertinya Marcel ingin balas dendam dengan Grace, karena ia sempat merasa dipermalukan beberapa kali sebelumnya.
"Ntar... Mager...", sahut Marcel yang justru terbaring di sofa Malvin.
"Ehem... Lo bantuin Grace kek... Lo kan cowok yang paling macho di kamar ini.", kata Malvin dari kejauhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIAD: Eight Level to Heaven
Misterio / Suspenso[OFFICIALLY HIATUS] Tiga orang sahabat yang heboh, terjebak dalam apartemen yang dipenuhi pembunuh berantai. Grace, seorang mahasiswi yang berteman dengan Marcel dan Malvin sejak kecil. Seiring berjalannya waktu, tak terasa mereka sudah dewasa dan...