Chapter 11

2.6K 281 5
                                    

**Selamat Membaca**
===

Saat ini gracia dan naomi berada ditaman belakang rumah naomi, taman bunga mini yang memang sengaja naomi buat untuk sang putri. Shani tidak ada dirumah karena menemani bibi belanja bulanan.

“Shani dari kecil suka banget  gre sama bunga.” Ucap naomi sambil membersihkan rumput yang tumbuh disekitaran bunga yang dibantu oleh gracia.

“Jadi bunga-bunga ini shani yang rawat bun?”

“Iya shani yang rawat, ya tapi sesekali dibantu juga sama si bibi kalau shani sibuk sama tugas.”

“Gre kira sibuk main bun.” Gracia berucap dengan cengirannya.

Naomi telah selesai dengan kegiatannya dan mengajak gracia mencuci tangan kemudian menarik gracia duduk di gazebo depan taman bunga mini milik shani.

“Shani gak pernah main keluar gre, kadang bunda juga heran kenapa shani sangat betah dalam kamarnya makanya bunda agak kaget tiba-tiba shani bilang dia punya pacar.”

Flashback On

Shani mengetuk ruang kerja milik naomi yang langsung mendapat jawaban agar shani langsung masuk saja, setelah membuka pintu shani melihat bunda nya berkutat dengan pekerjaannya.

“Bunda, shani ganggu gak?” Tanya shani hati-hati.

“Nggak sayang udah selesai kok, kenapa tumben shani ke ruang kerja bunda.”

“Ada yang mau shani ceritakan sama bunda.” Melihat putrinya sedikit gugup naomi menutup laptopnya dan langsung mengahampiri shani yang duduk di sofa.

“Shani mau ceritakan apa ke bunda?”

“Emm .. Emm itu bun ..  Shani, bunda tau kan shani suka seseorang.”

Naomi mengangguk

“Bunda juga tau kan rasa suka itu naik level jadi sayang.”

Lagi naomi mengangguk

“Setelah shani cerita, janji bunda gak akan marah ya sama shani.”

Masih saja naomi mengangguk

“Ishh bunda jawab, angguk-angguk mulu.” Kesal shani yang langsung ditertawai naomi.

“Iya sayang, sok sekarang cerita dulu bunda dengerin.”

“Sebenernya shani udah pacaran bun sama dia.”

“Pacaran? Sejak kapan shan?” kaget naomi mendengar anaknya sudah menjalin hubungan.

“Udah sebulan ini bun, shani mau kenalin ke bunda tapi bunda sibuk terus akhir-akhir ini shani takut ganggu bunda.” Shani kini menunduk takut.

“Siapa dia sayang, apa bunda kenal? Apa jangan-jangan Desy lagi.” Naomi tersenyum jahil.

“Ihh bunda bukan, dia pernah kerumah juga bunda pernah ketemu dia kok.”

“Selain desy hanya ada.. gracia? Hanya ada desy dan gracia yang pernah kerumah ini.”

“Iya bun shani pacaran sama gre, maafin shani.” Shani terisak dan turun berlutut didepan naomi.

“Loh kok anak bunda nangis, kenapa sayang?” Tanya naomi lembut.

“Maafin shani karena menjalani hubungan salah ini bunda, maafin shani yang udah mencintai gre yang  sama seperti shani.” Yang tadinya hanya isakan berubah menjadi tangisan pilu.

Cinta Beda Raga (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang