Di sebuah gunung yang sedang bersalju di daegu terdapat beberapa misteri tentang legenda rubah ekor sembilan
.
.
.
rubah tersebut adalah seorang siluman yang ingin menjadi manusia seutuhnya.......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
😊😊😇❄anggap aja pengunungan nya kaya gini
Setelah perjalanan yang amat panjang dan melelahkan ahirnya mereka sampai di pegunungan daegu mereka berempat di sambut dengan pemandangan yang sangat indah. Setelah sampai di penginapan merekapun membereskan barang-barang mereka dan beristirahat.
....... :"permisi, saya pengurus penginapan ini jika kalian butuh sesuatu kalian bisa hubungi saya. " Seorang pria paruh baya ia adalah pengurus penginapan yang kami tempati.
Eunsun:" Jeogiyo....... Apakah penginapan ini jauh dari penginapan lain, apakah penginapan ini jauh dari keramayan ". ....... :" Tidak terlalu jauh hanya perlu berjalan lima menit saja". Eunsun:" Aaa.. Begitu, syukurlah kurap tidak adak mahluk di sini hihihhihihi😅😅". ....... :"tidak ada mahluk di sini, hanya saja jangan keluar saat senja karna binatang buas selalu berkeliaran saat senja, dan berhati-hati dengan rubah ekor sembilan karena warga di sini percaya bahwa rubah ekor sembilan selalu muncul saat musim dingin ". Namjoon:" Trimakasih atas informasinya tapi bukankah rubah ekor sembilan itu hanya legenda saja Jadi kami tida terlalu percaya". ....... :" Baiklah jika begitu, tapi kalian harus tetap hati karna akhir-akhir ini banyak pendaki gunung yang terluka, hilang, bahkan ada yang meninggal. " Namjoon:" Baiklah kami akan berhati-hati. "
Pengurus penginapan itu terlihat ketakutan saat menceritakan rubah ekor sembilan dan tampak pucan. Tapi sayang nya cerita itu tidak meyakinkan mereka berempat untuk tidak keluar dari penginapan , sepertinya mereka menganggap bahwa cerita rubah ekor sembilan itu hanyalah cerita para ibu yang melarang anaknya keluar saat turun salnju.
Eunsun :" Oppa apakan cerita itu benar, jika iya maka aku tidak ingin keluar dari penginapan ". Namjoon:" Cerita itu mungkin tidak benar hanya cerita para warga saja". Yumi:" Jika kau tidak keluar dari penginapan, untuk apa kita kita liburan ke pegunungan". Seokjin:" Heh rubah ekor sembilan, aku tidak takut dengan rubah ekor sembilan jika aku bertemu dengannya aku akan memberinya ikan tuna. " Yumi:"OPPA.... DI BELAKANGMU ADA RUBAH EKOR SEMBILAN seokjin:"kkamjjagia..... HUAAA.. JANGAN MAKAN AKU,AKU TIDAK SERIUS MENGATAKANNYA. " Namjoon:"ya hyeong kau bilang kau tidak takut. Eunsun:" Seokjin oppa kau seperti tong kosong nyaring bunyinya ". Yumi:" Heh dasar payah".Yumi berjalan ke kamarnya Seokjin:" Ya..... Yumiyaaa... Apa maksudmu kau berbicara seolah aku seusia dengan mu ya...... Aku lebih tua dari mu berbicaralah dengan baik. Yumi:baiklah karna kau mengakui bahwa dirimu sudah tua jadi aku akan berbicara dengan baik ". Eunsun:" Eonni aku juga ingin masuk buka pintu nya".
Eunsun memilih untuk menyusul Yumi ke kamar, karna dia tau jika dia diam lebih lama lagi maka dia akan terkena omelan dari kim seokjin.
Seokjin :" Ya... Yuri-shi.. Cepat kemari kau, yuri-shi...... Auuuh jinjja dasar anak ini". Namjoon :" Hyeong apakah kau bisa berhenti mengomel seperti ibu yang sedang mengomeli anaknya". Seokjin:" Mworago.. ". Namjoon :" Ani lupakan saja, lebih baik aku pergi tidur aku lelah ".dan pada akhirnya namjoon pun meninggal kan seokjin karena dia akan mendapatkan masalah jika meneruskan dialognya.
