11

524 56 32
                                    

Sehabis mereka makan siang hingga kini pukul lima sore, sebagian waktunya mereka habiskan untuk bermain game lalu tidur.

"Ini kalian mau mandi kapan?" Tanya Arsya yang baru saja keluar dari kamar.

"Galuh lagi mandi," jawab Dea.

"Eh btw kita belum bagi kamar ya weh," kata Dika ke teman-temannya yang laki-laki.

"Gue gak mau sama Rama ah," kata Faiz sambil menggelengkan kepalanya.

"Lagi musuhan?" Celetuk Nindi tiba-tiba yang baru saja dari lantai bawah. Dibelakangnya ada Puput yang mengekor.

Arsya terkekeh geli. Ia mendudukkan dirinya disamping Rafly.

"Faiz sama gue berarti," kata Rafly sambil menatap Faiz dengan alis yang terangkat.

"Gue juga gak mau sama Rama," kata Dika membuat yang lainnya tertawa kecuali Rama.

Arsya menepuk pundak Rama. "Gak ada yang mau sama lo, Ram."

"Rama wis yang sama gue," kata Rafly.

"Berarti Dika sama gue ya," kata Faiz.

"Pertama kali kalian sekamar gak sih?" Tebak Puput kepada Dika dan Faiz.

"Iya, first time nih. Gue yakin si Dika gak meresahkan seperti Rama," kata Faiz mantap.

Nindi tertawa. "Tapi Han juga random loh, Iz."

Faiz menggeleng. "Yang penting gak kayak Rama."

"Ributin apa guys?" Tanya Galuh dengan rambut basah.

"Gak ada yang mau sekamar sama Rama," jawab Arsya membuat Galuh tertawa.

"Kasian," ledek Dea yang langsung dibalas jitakan pelan oleh Rama.

"Yuh weh!" Seru Dika tiba-tiba.

Arsya terkekeh. "Kemana?"

Dika mengerjapkan matanya. "Katanya mau ke pantai."

"Yok!"

—📌—

"Sejak kapan lo bawa kamera?" Tanya Dika pada Nindi yang sedang memfoto teman-temannya. Untuk kenangan dimasa depan katanya.

Beberapa menit yang lalu mereka bersembilan sudah berada pantai. Ada yang memilih untuk membucin seperti dua oknum bernama Rama dan Dea yang belum resmi dipinggir pantai. Ada yang memilih untuk bermain air seperti Rama, Faiz, dan Rafly. Puput, Galuh, Arsya yang memilih untuk selfie. Dika yang menikmati udara sore hari dipinggir pantai dan juga Nindi yang memegang kamera untuk memfoto setiap momentnya.

"Kapan aja boleh," jawab gadis tersebut tanpa mengalihkan perhatiannya dari kamera.

"Keren nih," kata Nindi sambil menunjukkan foto-foto yang ia ambil kepada temannya.

"Ganteng ya yang ini." Komentar Dika ketika foto dirinya muncul.

"Iya ganteng," balas Nindi lalu melanjutkan aktivitas memfotonya.

"Pinjem kameranya, Nin. Gantian sini lo yang gue foto. Biar lo juga ada kenangannya."

Nindi menoleh, "boleh."

Kini kita beralih pada dua oknum yang masih belum mempunyai status hubungan yang jelas.

"Ih, Rama!" Seru Dea ketika Rama mendorongnya ketika ombak laut datang ke arahnya.

"Hahaha, sorry."

"Ram, nanti kalau matahari tenggelam keliatan gak ya?"

"Keliatan dong."

Dream HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang