halilintar x solar

chapter 11

Sebelum ke ceritanya

Opening dulu

Disebuah kamar yg cukup sederhana, terlihat lima orang laki-laki yang sedang berbaring, empat orang yg lain sedang tidur sementara yg satu seperti sedang memikirkan sesuatu.

Halilintar:" apa semua yg kulakukan ini benar?"

Halilintar mulai mengingat masa lalu yang cukup menyedihkan.

Flashback

Hai namaku thunder, nama panjang ku sepertinya itu tidaklah terlalu penting, aku anak dari salah satu orang terkaya di dunia.

Jika Kalian menganggap hidupku penuh dengan kesempurnaan jawabannya adalah ya!! Kalian benar, tapi itu hanya sampai diriku berumur 3 tahun.

Kenapa?, Karena saat itu ibuku melahirkan seorang anak perempuan yg juga merupakan adiku. Aku tentu saja sangat menyayangi adik kecil ku itu.

Tapi! Itulah awal dari semuanya, Ibuku selalu ingin mempunyai anak perempuan dan setelah adiku lahir aku mulai tidak diperhatikan lagi.

Ayahku sendiri selalu sibuk mengurus perusahaan dan sering pergi keluar negeri, aku tentu saja selalu berusaha untuk mencari perhatian ibuku.

Aku selalu berusaha untuk mendapatkan nilai sempurna supaya dapat di puji oleh ibuku, tapi itu tidak terjadi sesuai ekspektasi ku.

Ibuku melihat nilai ku dirinya hanya berdehem lalu bermain bersama adikku, aku tau bahwa adiku memang membutuhkan kasih sayang yg lebih tapi diriku yg masih berumur 6 tahun juga membutuhkannya.

Aku berulang kali mencoba tapi tetap saja ibuku tidak pernah memuji ku seperti yg dilakukan oleh ibu teman sekelas ku, sehingga aku dibuat untuk menjadi dewasa sebelum waktunya.

Saat diriku berumur 8 tahun aku bertemu dengan seorang gadis yang bernama solar, umurnya berbeda 3 tahun datiu dan seumuran adiku.

Aku dan solar selalu bersama, setiap pulang sekolah aku selalu mampir ketaman bermain dan bertemu solar disana. Kami bermain bersama dan untuk sebentar aku melupakan masalah dalam diriku.

Aku juga mengetahui bahwa solar adalah anak dari teman orang tuaku, tapi aku sengaja tidak memberi tahu mereka.

Saat diriku berumur 10 tahun aku menyerah untuk mencari perhatian dari Ibuku, aku menyibukkan diriku dengan berlatih bela diri.

Itu menyebabkan nilai ku menjadi menurun, Ibuku marah saat mengetahui bahwa nilai ku menurun.

Kalian ingin tau ceritanya? Baiklah, aku hari ini pulang malam karena terlalu sibuk dengan latihan ku.

Victoria:" THUNDER!!"

aku berbalik menghadap ibuku atau apalah aku sudah tidak peduli.

Thunder:" apa?"

Victoria:" kenapa nilai Muh menjadi menurun?"

Aku menatap datar ke arahnya.

Thunder:" meskipun nilai ku bagus, apa kau peduli?, Kau hanya mempedulikan blaze, jadi jangan sok peduli pada ku nyonya Victoria"

Aku berkata tajam dan melepaskan semua beban pikiran ku selama ini. Ibuku terlihat terkejut.