chapter 15

795 74 2
                                    

Halilintar sedang menyendiri di tempat biasa, dia memutar jambu yg ada ditangannya sambil bersender pada pohon dibelakangnya.

Sudah lebih dari tiga hari Taufan di rawat di rumah sakit, dia dipindahkan ke ruangan VVIP oleh ibunya. Meskipun begitu halilintar Hanya mengunjungi Taufan saat malam hari pada saat ibunya sudah tidak ada disana.

" Plup "

Jambu tadi masuk kedalam danau didepan Halilintar.

Solar:" membuang makanan itu tidak baik tau"

Halilintar:" hn "

Rintik-rintik hujan mulai turun dengan derasnya, halilintar Hanya diam saja sedangkan solar membuka payung yg dia bawa tadi.

Halilintar mendongak keatas saat solar memayungi dirinya.

Solar:" kau bisa demam nanti "

Halilintar hanya diam tidak menanggapi ucapan solar.

Solar:" baiklah kalau kau tidak ingin menjawab, aku akan berbicara sendiri saja"

Solar duduk di samping halilintar yg masih tidak bergerak sedikitpun.

Solar:" kau tau saat dirimu menghilang nyonya Victoria adalah yg paling shock dia mencari-cari Muh kemana-mana, bahkan dirinya tidak tidur beberapa hari"

Lagi dan lagi halilintar tidak menjawab ataupun bereaksi sedikit pun.

Solar:" ayahmu bahkan Langung kembali dari luar negeri, banyak orang yang mengatakan kau tidak akan bisa bertahan tapi nyonya Victoria mengatakan sesuatu"

Alis halilintar sedikit naik karena penasaran tentang sosok ibunya itu.

Solar:" dia mengatakan " jika aku diposisi thunder aku akan tewas dalam satu hari, tapi anakku berbeda dia kuat jauh lebih kuat dari siapapun"

Solar melihat kearah halilintar yg masih terdiam mencerna seluruh perkataan dari dirinya.

Solar:" bahkan blaze selalu menyalahkan dirinya atas kepergian Muh, setidaknya beri mereka kesempatan itu sajah"

Solar berdiri hendak pergi dari tempat tadi, tapi ada sebuah tangan yg memegang lengan kanannya.

Halilintar;" kau menyebalkan, aku antar"

Solar Hanya menganggukkan kepalanya. Mereka berjalan berdampingan menuju rumah sakit.

Namun tiba-tiba muncul sekelompok orang yang menghadang mereka.

Halilintar:" ambil ini dan pergilah"

Solar menangkap payung yg tadinya dipakai oleh mereka berdua.

Solar:" ta-tapi"

Halilintar:" pergilah!!"

Solar berlari menuju rumah sakit walapun dengan berat hati, dia terus-menerus berlari untuk meminta tolong kepada teman-teman halilintar.

Disisi lain terlihat ice, Gopal, dan fang yg sedang sarapan di restoran di dekat jalan. Namun mereka dikejutkan dengan solar yg belari ke arah mereka.

Gopal:" oy Solar kenapa? Baru dikejar hantu?"

Solar:" k-kalian harus menolong halilintar"

Fang:" kenapa dengan dirinya?"

Solar:" dia diserang"

Tanpa basa-basi mereka pun berlari menuju tempat halilintar berada. Berpindah kepada halilintar dia sudah mengalahkan setengah dari puluhan orang yg menyerang Nya.

Halilintar:" siapa yang menyuruh Kalian?"

Tidak lama muncul ice, Fang dan Gopal yg berlari ke arahnya.

Ice:" huuhh, seharusnya aku tidak perlu khawatir"

Gopal:" tapi Masih ada yang tersisa lumayan buat jadi samsak"

Fang:" gaskeun!"

Mereka berempat pun maju dan mulai menyerang puluhan orang yg berpakaian hitam itu, meskipun hanya empat orang tapi mereka terlihat jauh lebih unggul.

Satu orang mengarahkan pistolnya ke arah halilintar, ice yg menyadari itupun langsung berlari ke arahnya.

" Duaaagh"

Orang tadi terjatuh saat terkena tendangan mematikan milik Ice, puluhan orang yg berpakaian hitam itu langsung melarikan diri.

Ice:" CK mereka memakai senjata api"

Fang:" sebenarnya siapa orang tadi itu"

Gopal:" kita kembali sajah"

Halilintar:" hn "

Mereka berempat berjalan ke arah rumah sakit, saat sampai halilintar langsung di peluk oleh Solar.

Solar:" kupikir sesuatu terjadi pada Muh"

Halilintar:" aku tidak selemah itu"

All:" Ekhem"

Halilintar dan solar memperhatikan semua orang atau Teman-temannya yg menatap mereka.

Halilintar+solar:" apa?"

All:" Enggak papa"

Blaze:" kak tolong pulanglah"

Suasana tiba-tiba menjadi sunyi seperti dikuburan. Blaze menundukkan kepalanya namun mendongak saat halilintar mengelus kepalanya.

Halilintar:" baiklah, tapi tidak untuk sekarang"

Blaze hanya mengangguk sambil tersenyum tulus, setidaknya kakaknya mau daripada tidak sama sekali.

Ice:" oy Taufan!"

Taufan yg sedang memakan bubur sambil duduk di atas ranjang empuknya menatap ke arah Ice.

Taufan:" apa?"

Fang:" ceritakan apa yg terjadi"

Taufan:" aku diserang oleh beberapa orang, aku berhasil mengalahkannya tapi tiba-tiba ada yg menembak ku dari belakang"

Flashback

Taufan berdiri diantara puluhan atau ratusan orang yg terkapar di tanah. Namun tiba-tiba orang-orang yg terkapar tadi langsung melarikan diri.

Taufan sih tidak peduli dan berjalan ke atas motornya namun tiba-tiba....

"Dor"

Suara temabakan pistol terdengar, Taufan ambruk saat sebuah peluru bersarang di perutnyah.

Darah segar mengalir membentuk genangan merah.

Flashback end

Gempa:" aku rasa ini bukan kebetulan, ini seperti sudah direncanakan"

Thron:" ditambah mereka menyerang Taufan dan halilintar saat sendirian"

Yaya:" aku jadi takut"

Halilintar:" beri tau anggota lighting dragon untuk mencari siapa pelakunya"

Gopal:" siap bos "

Gopal menelepon beberapa anggota geng untuk mencari pelaku penyerangan tadi.

( TBC )

Bersambung.....

VOTE kalau suka ceritanya

halilintar x solar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang