Pagi ini Jennie lagi-lagi harus meladeni pertanyaan ayahnya sejak kemarin, ini tidak akan sesulit itu kalau semalam dia tidur dengan nyenyak. Faktanya, Jennie bahkan tak bisa mengistirahatkan tubuhnya dengan baik malam itu
"Kau bilang Jisoo akan datang hari ini, lalu mana dia sekarang ??" Kalau saja Soohyun bukan ayahnya, Jennie pasti sudah melampiaskan amarahnya sejak tadi
Memijat pelipisnya sejenak, lalu Jennie menjawab pertanyaan itu... untuk kesekian kali
"Pa, ini masih jam 7 pagi. Jisoo eonnie setidaknya harus bersiap-siap dulu sebelum kemari"Tentu saja itu hanya alasan yang Jennie buat, ia sendiri masih berdoa supaya kakaknya itu segera kemari. Kini ia bersandar di sofa tempatnya tidur semalam, sakit pada kepalanya tak bisa lagi ia tahan sehingga membuatnya meringis pelan. Mata kucing itu kini terpejam
"Jennie ya, apakah Jisoo benar-benar sudah di Swedia ??" Tak mendapat respon atas pertanyaannya, membuat Soohyun naik pitam
"Yaaa, Kim Jennie !! Kalau ayahmu bertanya, maka jawab lahh" ujar Soohyun dengan nada yang meninggi, menunjukkan kalau ia mulai kesal dengan perlakuan anaknya
*Klekk~
Gadis yang sedari tadi Soohyun tunggu itu kini menampakkan wajah cantiknya. Iya itu adalah putri sulung keluarga Kim, Kim Jisoo. Kehadirannya membuat Soohyun menjadi lebih tenang diikuti seulas senyum yang enggan ia perlihatkan pada Jennie sejak semalam
"Oh, Jisoo !! Darimana saja kau ??" Rasa kesal Soohyun seakan sirna ketika melihat kehadiran putri sulungnya itu
"Annyeonghaseyo, Papa. Jennie masih tidur ??" Tak menjawab pertanyaan ayahnya, perhatian Jisoo teralih pada Jennie tampak sedang tidur itu kembali bertanya pada Soohyun
Jisoo cukup khawatir dengan kondisi adiknya itu, dia tau kalau Jennie sudah sangat lelah beberapa hari ini dan merasa cukup egois untuk pulang mencari Luna lebih dulu daripada membantu Jennie walau itu adalah permintaan Jennie sendiri
"Entahlah, tadi dia sudah bangun tapi setelah duduk di sofa itu Jennie tidak menjawab pertanyaan Papa lagi" jelas Soohyun pada Jisoo, dari nada bicaranya ia tampak acuh dengan kondisi Jennie
Jisoo menghela napas setelah mendengar penuturan ayahnya, lalu duduk di samping Jennie untuk menyuruhnya pulang dan beristirahat di mansion. Biar Jisoo yang menjaga Soohyun menggantikan adiknya
"Jen" Tak mendapat respon dari adiknya, Jisoo kini menepuk pelan pundak Jennie
"Jendeuk, bangunlahh. Pulang ke mansion, biar Eonnie yang menjaga Papa" Gurat lelah itu tampak sangat jelas di wajah cantik Jennie yang masih terlelap
"Jennie Kim !! Apa kau tidak dengar Jisoo berbicara padamu ?!" Suara kencang itu berasal dari Soohyun yang tak suka melihat putri sulungnya itu diabaikan, membuat Jisoo melempar tatapan tak suka pada ayahnya
"Sudah ku bilang untuk tidak membentak adikku, Pa" Nada suaranya datar, Jisoo tidak suka ketika ayahnya itu meninggikan suara pada adiknya
"Lihatlah dia seperti orang tuli, Jisoo yaa" balas Soohyun karena kesal
Gadis cantik itu tak bisa berbuat banyak, dia hanya bisa melempar tatapan tajam pada ayahnya sambil berusaha membangunkan Jennie
Aneh, biasa Jennie sangat mudah terbangun tapi kenapa dia bahkan enggan membuka matanya ?? Perasaan khawatir mulai menyelimuti hati sulung Kim itu, ia bergegas mencari suster untuk membawa adiknya ke ruang rawat. Seperti mengetahui kalau adiknya tidak hanya sedang 'tidur' dan memerlukan perawatan lebih
"Adik ku tidak tuli, Jennie kehilangan kesadarannya" Jisoo menggeram sebelum membanting pintu kamar itu dengan kencang, ucapan ayahnya membuat emosi gadis itu tersulut
![](https://img.wattpad.com/cover/261855319-288-k557349.jpg)
YOU ARE READING
Ocean
RandomApakah semuanya harus pergi seperti ombak di tepi laut ?? Tidak bisakah seseorang tinggal di sisinya ?? Ini cerita tentang dia yang berusaha untuk tampak baik-baik saja tanpa seseorang di hidupnya. Dia... sudah lelah ditinggalkan Ini cerita tentang...