Roseanne kembali ke rumah sakit setelah puas menangis di kantor Luna. Matanya sembab, langkahnya lunglai, dan hatinya masih terasa perih karena diperlakukan seperti itu oleh Luna. Tapi di satu sisi, dia juga merasa bahagia. Setidaknya keinginannya untuk makan siang bersama Luna itu terwujud
Tanpa ia sadari, langkahnya sudah membawa penyanyi terkenal itu sampai ke depan pintu kamar rawat sang kakak. Tak berpikir panjang lagi, tangannya membuka pintu berwarna cokelat itu. Menampakkan sang penghuni kamar beserta kembarannya yang tengah asik bercerita
"Hey, sayang. Ada apa ??" Jennie terkejut karena adiknya datang dengan mata sembab, menandakan dia baru saja menangis
"Luna yang melakukannya ??" tanya Lalice pelan, dia sudah menduga hal itu. Siapa lagi yang bisa membuat Roseanne menangis kalau bukan adiknya ??
Tidak menjawab, Roseanne malah duduk di dekat Lalice dan Jennie yang kini tengah menuntut penjelasan darinya
"Chaeng ?? Kau mau bercerita ??" tanya Lalice dengan hati-hati,
"Aku berhasil mengajak Luna untuk makan siang bersama." Seulas senyum tipis terukir indah pada bibirnya, Roseanne menatap kedua saudarinya yang melempar tatapan tidak mengerti padanya
"Lalu kenapa kau menangis ?? Bukankah itu hal yang bagus ??" tanya Jennie penasaran, juga mewakilkan pertanyaan Lalice sebenarnya
"Tapi dia tidak mau memanggil ku dengan sebutan 'Eonnie'." Jawaban yang dilontarkan Roseanne cukup membuat kedua gadis lainnya bungkam, memang Luna sudah lama tidak pernah memanggil keempat kakaknya dengan sebutan itu
"Apakah kita seperti ini memperlakukannya dulu, Eonnie ?? Kita kakak yang buruk kan ??" Matanya kembali berkaca-kaca, menandakan ada air mata yang ia tahan dengan sangat
Tidak bisa menjawab pertanyaan Roseanne, kedua gadis itu menatap satu sama lain lalu menghela napas. Kesalahan yang mereka buat belasan tahun lalu baru mereka tuai sekarang, dan mereka tidak menyangka buahnya akan terasa sangat menyakitkan seperti ini
*Tok tok tokk~
Suara pintu kamar Jennie diketuk, lalu pintu itu terbuka. Menampakkan Jisoo dengan segaris senyum di wajahnya, cantik seperti biasanya. Namun melihat suasana didalam kamar yang terasa agak kacau, senyumnya hilang
"Ada apa ?? Kenapa matamu seperti itu, Chaeng ??" Jisoo bertanya dengan nada yang terdengar khawatir
"Eonnie, apakah Luna berumur 7 tahun itu benar-benar lenyap ?? Apakah dia benar-benar tidak akan kembali lagi ??" Air matanya sudah jatuh membasahi pipinya Roseanne, sontak membuat Jisoo memeluk gadis itu
Tidak mengerti akan pertanyaan adiknya, Jisoo melempar tatapan bingung pada Jennie dan Lalice. Menuntut sedikit penjelasan dari kedua adiknya yang lain
"Luna," ujar Jennie tanpa mengeluarkan suara, gadis itu hanya menggerakkan bibirnya untuk memberi kode pada kakaknya
Jisoo menatap adiknya yang masih menangis itu dengan tatapan yang sulit diartikan, sedangkan dua lainnya hanya bisa menghela napas. Tentu tidak membantu Jisoo sama sekali
"Kalian mau tau sesuatu ?? Ini hal yang bagus," ujar Jisoo tiba-tiba, tapi tidak cukup untuk membuat para gadis itu menoleh padanya
"Yaa !! Ini benar-benar berita yang bagus !!" Jisoo mengulang perkataannya sekali lagi dengan nada sebal karena dianggap angin lalu oleh adik-adiknya
"Seperti apa ?? Luna kembali ke mansion Papa ??" Lalice memaparkan hal yang mustahil itu dengan acuh, belum ada berita sebagus hal gila itu sejauh ini
![](https://img.wattpad.com/cover/261855319-288-k557349.jpg)
YOU ARE READING
Ocean
RandomApakah semuanya harus pergi seperti ombak di tepi laut ?? Tidak bisakah seseorang tinggal di sisinya ?? Ini cerita tentang dia yang berusaha untuk tampak baik-baik saja tanpa seseorang di hidupnya. Dia... sudah lelah ditinggalkan Ini cerita tentang...