SELAMAT MEMBACA CERITA NEVER ENDING
- Bagian tiga -
-
Trenggggg...
Lonceng bunyi seseorang pembeli masuk ke dalam cafe membuat beberapa pasang mata refleks menatap ke arahnya. penasaran maupun tidak itu sudah menjadi hal biasa bagi manusia.
Apalagi pembeli yang baru saja masuk dua pria tampan dan tinggi bagaikan model, semua pengunjung wanita menatap kagum bahkan ada yang saling berbisik satu sama lain.
" Wah-wah mereka udah kaya model, tinggi banget, gue yakin mereka emang model." guman Lily menatap kagum ke arah dua pria disana .
"Wajahnya aja tampan, tinggi badannya udah kaya jalangkung berjalan." sahut Keyna ikut-ikutan membicarakan pria disana.
" Ganteng-ganteng kaya mereka pasti gue yakin gak ada yang jomblo." tambah Lily " Gue yakin mereka udah punya cewek semua."
" Emang kalau mereka jomblo mau lo deketin?" tanya Felicia.
" Siapa sih yang gak mau deketin cowok kaya mereka."
" Masalahnya mereka mau gak sama lo Ly." kata Keyna.
" Yang gak bisa lupain mantannya diem aja deh."
" Yang gak punya mantan diem aja deh."
" Dih, mantan tukang selingkuh aja masih di kenang."
" Dih, kalau gue tau dari dulu dia tukang selingkuh, gak mungkin gue pacaran sama dia?"
Jeslyn menatap teman-temannya dengan heran sebenarnya apa yang sedang mereka lihat hingga di bicarakan begitu asik, di tambah ia duduk membelakangi pintu masuk cafe jadi dia tidak bisa melihat siapa saja yang baru masuk.
" Ngomongin siapa sih?" tanya Jeslyn penasaran.
" Lo coba balik badan deh, disana ada sekumpulan cowok model kayanya sih." suruh Lily.
" Masa sih model mau mampir ke cafe kaya gini." seru Jeslyn. yang tidak percaya mana ada sekumpulan model mau ke cafe seperti ini.
" Lihat dulu aja Jes, selera Lily kadang di luar nalar." kata Keyna.
Jeslyn memutuskan untuk membalikan tubuhnya untuk melihat dua pria model yang di bicarakan teman-temannya
Kedua mata Jeslyn menemukan dua pria yang tengah duduk di ruangan tunggu pemesanan, sambil memainkan ponselnya, mereka terlihat seperti sekumpulan anak-anak cowok kampus yang tengah mampir numpang Wifian, sambil menunggu pesanannya.
" Gimana, ganteng kan dari jauh aja keliatan gantengnya, apalagi kalau di lihat dari deket." kata Lily.
" Yaudah sana ajak kenalan." balas Jeslyn.
" Gak dulu deh, cowok ganteng kadang hatinya gak seganteng wajahnya."
" Ngomong aja takut di tolak kan." cletuk Keyna.
" Lo sensi bener sama gue, kaya merek masker."
" Menurut gue cinta itu kaya bermain api, iya gak sih." ujar Felicia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Ending
Teen Fiction" Cinta itu ibarat kaya coklat hitam." " Ngga semua coklat manis begitu juga dengan cintakan?"
