Episode 26

273 33 0
                                    

SELAMAT MEMBACA CERITA NEVER ENDING

- Bagian duapuluh enam-
-

Levin hanya bisa diam berfikir keras, satu orang yang pusing karena masalah tapi teman-temannya juga ikutan pusing mikirin jalan keluar masalah Levin.

Di sela-sela menunggu kedatangan dosen, meraka susah mendapatkan tugas untuk berfikir  menyelesaikan satu masalah yang seharusnya bukan beban mereka.

" Lo semua kudu bantuin gue gimana caranya Keyna ngga marah sama gue."

" Kasih gue ide dong harus ngapain?"

" Lo semua kan temen baik gue, jadi sebagai temen yang baik harus membantu temannya yang terkena masalah."

Semua hanya terdiam, ini adalah permintaan aneh yang keluar dari mulut Levin. tapi ini permintaan macam apa? dia yang kena masalah sama pacarnya kenapa mereka berlima yang harus ikut berfikir juga.

Biasanya Abim yang selalu bikin ulah kali ini Levin yang satu dengan Abim yang jika kena masalah temen-temennya juga yang akan ikut terlibat dalam masalah ini.

" Gila lo iya! Lo yang marahan sama cewek lo kita semua yang ikutan nyuruh mikir." tanda Bastian seraya menunjuk Levin dengan pulpen yang dia pegang.

" Lo yang ada masalah sama cewek kita juga yang disuruh mikir." sambung Dehan.

" Lagian lo pacaran ngga tau situasi, ngedate tuh di cafe bukan di kantin kampus." Cletuk Abim yang sudah tau akar permasalahannya.

" Tinggal minta maaf doang, terus ngaku kalau lo yang salah ngalah aja deh sama cewek." ucap Bastian.

" Ini semua gara-gara lo Bim, lagian lo ngapain ajak Lily nyamperin kita." tuduh Levin pada Abim yang dari tadi hanya diam menyimaknya.

" Dih gue diem aja kena salah, apalagi gue bergerak kena pukul." jawab Abim.

" Terus ngapain lo ajak Lily buat nyamperin gue."

" Mana gue tau kalau lo ada disana, orang Lily yang ngajak gue buat makan di sono. lagian lo ngapain pacaran diem-diem udah kaya di kejar bank."

" Lo itu jomblo."

" Gebetan gue banyak dari Sabang sampai Merauke."

" Vin jelasin aja ke temen-temennya Keyna sekaligus minta restu buat di setujui, restu dari temen itu kadang penting bagi cewek." kata Geraldi yang memberikan solusinya " Tapi ngga semua cewek kaya gitu." sambungnya.

" Gini nih masih deket sama cewek yang punya banyak temen-temennya, kalau pacaran harus dapat restu temen-temennya dulu." sambung Bastian.

" Lo kan deket sama Jeslyn, bantuin gue dong Ral bilang ke Jeslyn jangan cuekin Keyna." pinta Levin sambil memohon pada Geraldi.

" Dih bawa-bawa gue! Ini masalah lo ngapain bawa-bawa gue, udah gue kasih ide juga." tolak Geraldi.

" Lo kan deket sama Jeslyn."

" Tapi kan ini masalah lo sama Keyna bukan masalah gue sama Jeslyn."

" Tapi kan Keyna temen Jeslyn, gue kan temen Lo."

" Elah."

" Traktir makan aja nanti malam, kan kumpul tuh terus lo langsung klarifikasi di depan temen-temen Keyna." kata Dehan.

" Bener tuh tinggal lo ngatur aja keuangannya ada ngga." seru Bastian.

" Ide yang bagus, emang lo doang yang ngerti gue yang lain kaya Dugong." kata Levin sambil menunjuk ke arah Dehan.

Never Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang