Episode 11

499 48 0
                                    

Selamat membaca cerita never ending

- Bagian sebelas -
-

Geraldi menatap semua anggota penyiaran yang sudah hadir. rapat masih belum di mulai karena mereka masih menunggu seseorang datang dan bergabung di rapatnya kali ini, rapat kali ini tidak begitu banyak anggota yang kumpul hanya beberapa anggota tim inti saja yang berjumlah 15 orang.

Satu persatu masalahnya selesai, hanya tinggal beberapa masalah yang belum ia selesaikan yaitu festival bulanan nanti dan juga diagram peningkatan klub penyiaran.

" Nih susunan anggota penyiaran bakalan ada sedikit perubahan." ujar Geraldi sambil memperhatikan selembar kertas struktur.

" Ini yang kemaren malam lo obrolin di grup chat kan Ral." ucap Bastian, yang memperhatikan kertas selembar.

" Kok gue lihat-lihat ada sedikit perubahan iya." tanya Dehan.

" Iya ada beberapa yang gua ganti."

" Kok lo gak ngajak kita diskusi dulu." protes Abim.

" Gue udah tau pasti lo bakalan iya iya aja."

" Iya juga sih."

" Nah kan, emang beban anggota." cletuk Levin.

" Mulut kau ini." kesel Abim.

Tok... Tok... terdengar suara ketukan pintu seketika obrolan mereka berhenti sejenak dan langsung menatap ke arah pintu.

" Maaf, gue datang terlambat." ucap Jeslyn sambil membungkukkan sedikit badannya kepada semua anggota klub penyiaran yang sudah hadir.

" Lo datang tepat waktu kok." kata Geraldi pada Jeslyn, dan mempersilahkan Jeslyn untuk duduk di bangku yang kosong.

Jeslyn setelah menutup pintu, perlahan ia duduk di kursi letaknya yang lumayan dekat dengan Geraldi, ternyata disana juga ada beberapa anggota perempuan.

Dan juga Lily ada disana yang tengah tersenyum ke arahnya, benar-benar tidak bisa di tebak ternyata Lily menghilang saat di kantin itu karena rapat klub penyiaran.

" Oh iya, kenalin dia Jeslyn yang bakalan mengambil alih pembaca cerita." ujar Geraldi yang memperkenalkan Jeslyn pada semua anggota klub penyiaran.

" Hai Jeslyn."

" Hallo Jeslyn."

" Hai Jeslyn."

" Gue harap kita bisa berkerja sama."

Jeslyn tersenyum menatap semua anggota klub penyiaran, ternyata bayangan klub penyiaran di matanya tidak seburuk yang ia bayangkan.

Seketika ruangan menjadi sepi, semuanya merasakan canggung diantara mereka, dan seketika Jeslyn ingat ia membawa beberapa minuman.

" Gue tadi beli kopi buat kalian semua, tapi gue gak tau kalian suka minuman apa jadi gue beli americano dingin." kata Jeslyn sambil meletakan kresek beberapa minuman yang tadi ia beli di kantin.

Lalu ia membagikan ke semua anggota penyiaran, yang hadir di rapat kali ini untung saja rapat kali ini tidak begitu banyak anggota, jadi ia tidak terlalu membawa banyak minuman hanya 15.

" Makasih."

" Terimakasih."

" Thanks."

Geraldi menjaga Jeslyn ternyata perempuan yang duduk di sampingnya memiliki hati yang baik, tidak seperti beberapa orang di komentar sosmed.

" Ral bukannya lo gak suka sama minuman kopi." ucap Abim saat melihat Geraldi meminum kopinya.

Jeslyn seketika terkejut dan menatap Geraldi " Lo gak suka kopi, kalau gitu biar gue beliin lo teh aja." ucap Jeslyn seraya bangkit dari duduknya.

Never Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang