Episode 4

818 86 0
                                    

SELAMAT MEMBACA CERITA NEVER ENDING

- Bagian empat -

-

Dosen tengah menjelaskan slide demi slide yang ada di depan, namun Geraldi tidak bisa fokus meskipun tatapan matanya ke depan, pikirannya memikirkan masalah klub penyiaran.

Hanya bisa berharap Jeslyn menerima tawarannya untuk bergabung ke klub penyiaran,  tapi jika dia menolaknya akhir semua klub penyiaran akan selesai.

" Bengong mulu sakit lo?" tanya Bastian yang duduk di sebelahnya.

" Ngga." jawab Geraldi dengan cepat.

" Dih cewek banget jawabnya." cibir Bastian.

Geraldi tak membalas perkataan Bastian, ia menyalakan ponselnya untuk Stalking akun Jeslyn mulai dari Twitter dan juga Instagram.

Terlihat dari postingannya gadis itu sering membagikan kegiatannya yang berkumpul dengan teman-temannya di Instagram.

Bahkan akun instagramnya penuh dengan postingan foto dengan teman-temannya foto dirinya sendiri hanya ada beberapa.

" Ral lo tadi lo udah sempat ketemu Jeslyn belum?" tanya Bastian.

" Belum, cuman papasan doang pas di jalan tadi."

" Terus gak lo ajak ngobrol?"

" Ngga lah kan gue buru-buru masuk kelas."

" Gue berharap lo bisa ajak dia bergabung."

" Jangan berharap sama manusia, kalau ternyata dia nolak lo pasti kesel sama gue."

" Ngga lah emang gue Abim."

Tak, Abim yang duduk tak jauh dari mereka langsung menepuk pundak Bastian yang membawa-bawa nama baiknya, padahal dia di cap sebagai orang yang baik hati.

" Pencemaran nama baik, inget bapak gue pengacara." kata Abim.

" Dih sombong bener bapak gue yang jadi pilot aja biasa aja." balas Bastian.

" Bapaknya pilot tapi anaknya masuk jurusan teater dan film."

" Emang sih terkadang bercermin juga butuh buat manusia modelan bimbom."

" Parah Ral, nama gue di ubah-ubah dasar lu bassok."

Geraldi hanya diam mencoba untuk fokus kedepan tanpa memperdulikan dua temannya yang ribut yang selalu merecokinya bagaikan bom kentut hingga membuatnya tidak bisa konsentrasi.

Hingga akhirnya....

Dosen telah menyelesaikan kelasnya, lalu mahasiswa keluar kelas satu persatu. Geraldi merapihkan beberapa buku yang ia keluarkan.

***

"Maaf saya lupa absen, jadi saya absen sekarang. angkat tangan saat namanya di panggil."

Semuanya langsung terdiam duduk di kursi mereka masing-masing bersiap untuk melukis, beberapa mahasiswa perempuan begitu kagum melihat model yang sudah siap berdiri di depan..

Never Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang