Luffy tengah jalan menuju toko donat. Tidak tau ingin makan apa jadi dia memilih untuk makan donat. Akhirnya telah sampai. Luffy mendorong pintu lalu masuk.
Luffy memesan delapan donat dengan rasa yang random. Ada donat yang tinggal satu yang dia pesan. Kirain mau masukin kedalam kotak donatnya, tetapi malah kotak donat lain.
"Ano.. Bukannya itu aku yang duluan mesan?" Luffy
"Maaf, tetapi tuan satu ini yang pesan duluan"
Luffy melihat samping terdapat laki-laki yang bertubuh besar dan tinggi. Sampai-sampai kepalanya Luffy seperti menatap langit. Laki-laki itu melihat ke bawah. Ia melihat Luffy sedang menatap nya dengan wajah masam. Gemesh yang dipikirkan laki-laki itu.
"Donat itu boleh kasih dia" ujar laki-laki tersebut
"E-eh baiklah"
Donat yang Luffy rebutin telah masuk kedalam kotaknya, Luffy kembali senang. Segera membayar dan jalan keluar dari toko, tidak mengucapkan 'Terima Kasih' kepada laki-laki tadi.
"Tunggu"
Luffy menoleh kebelakang. Laki-laki tinggi itu lagi. Luffy berhenti dan menatapnya.
"ADA APAA!?" teriak Luffy agar bisa kedengeran
"Tidak perlu teriak. Aku sudah bisa mendengar mu"
"BAGAIAMANA BISA? KAU ITU TINGGI! NANTI KAU DENGAR SUARA KU SEPERTI SUARA LALAT LEWAT" Luffy
Laki-laki tinggi itu menghela nafas. Ia jongkok dan sentil pelan kening Luffy.
"Ada apa sih!?" Luffy memegang kening nya dan memberikan wajah yang masam kembali
"Kau itu nanti dianggap orang gila. Toh di mandang"
Luffy melihat kiri-kanan tidak ada orang yang menatapnya.
"Tidak ada pun"
"Dan kau lupa ucapin terima kasih kepada ku"
"Terima kasih...."
"Katakuri"
"Ya Katakuri. Dan sampai jumpa"
Luffy lanjut jalan. Tiba-tiba dia serasa jalan dilangit. Ternyata Katakuri menarik baju bagian leher belakangnya.
"Apalagi sih? Aku udah ucapin terima kasih kepada mu! Jadi lepasin!!" Luffy bergoyang minta dilepaskan
"Kamu kira aku tidak melihat kamu menyuri satu donat ku?" Katakuri mendekati Luffy ke wajahnya
Luffy terbeku. Tawaan canggung keluar dari mulutnya sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
"Maaf" ucapan singkat dari Luffy
Katakuri meletakkan Luffy di telapak tangannya yang besar.
"Ambil saja"
"Eh hontou?"
Katakuri mengangguk. Luffy merasa begitu senang karena berhasil mendapatkan donat.
"Kalau kau sudah memberikan ku donat mu, turunin aku dong"
Katakuri tidak mengatakan apa-apa. Hanya terdiam menatap bocah yang di angkat hanya dengan satu tangan. Luffy merasa ditatap terus menjadi sangat kesal.
"Lepasin! Aku mau kembali!"
"Sebelum kau kembali, nih"
"Hah?"
Katakuri memberikan sepucuk kertas kepada Luffy. Luffy mengambil dan membaca. Ternyata itu hanyalah nomor untuk berkontak dengan Katakuri.
"Apa ini? Apa aku harus telepon kau agar aku dapat banyak donat?" Luffy melihat keatas dengan wajahnya yang masih bingung

KAMU SEDANG MEMBACA
[Luffy harem] Our Love Story [One Piece]
FanfictionDari East blue ke Tokyo Luffy dipindahkan. Dia dipindahkan oleh ayahnya dengan alasan hanya ingin Luffy bisa mendapatkan kerja yang bagus juga cocok dengannya. Kini Luffy tinggal di apartemen yang begitu mewah. Luffy berteman dengan beberapa orang d...