»15 (Demam)

487 49 23
                                    

"Panas..." lenguh Luffy dalam kamar sambil mengipas dirinya sendiri

Padahal AC di kamarnya menyala, suhunya 15° lagi tapi dia masih merasa sangat panas. Ya, dia demam.

"Air..."

Luffy beranjak dari kasurnya, mencoba dengan kuat untuk berdiri seperti biasanya dan berjalan menuju ke pintu secara perlahan. Kaki nya gemeteran hebat, kepala semakin sakit. Luffy akhirnya sampai, ia memegang gagang pintu dan membuka namun disaat itu dia terjatuh. Wajah sepenuhnya merah, mengeluarkan sedikit keringat.

Luffy bingung dengan dirinya sendiri, mencoba mencari termometer didalam kamarnya namun tidak ada. Baru ingat kalau termometer nya dia simpan di dapur untuk mengukur suhu saat memasak sup.

Penglihatan Luffy semakin kabur, kepalanya sangat sakit ditambah pusing, nafasnya juga terengah-engah seperti setelah lari keliling lapangan 10 meter.

"Dame"

Penglihatan Luffy semakin lama memburam dan hitam. Caranya bernafas masih seperti yang tadi tetapi semakin lama udara yang dia hirup didalam kamarnya, semakin panas pula suhu tubuh nya. Jangan lupa kalau suhu udara kamar Luffy sekarang adalah 15°

Jika dibiarkan dia terus hirup udara dingin dalam kamarnya, dia bisa shine. Bukan terang, tapi shine.

Sialnya tidak ada yang berkunjung ke kamarnya lagi hari ini.

1 jam kemudian

Knock knock

"Luffy, aku membawakan mu makanan. Maaf jika aku jarang membawakan makanan kepada mu"

Sanji yang mengetuk pintu sekaligus memanggil Luffy. Tangannya membawakan bekal. Merasa ada yang janggal, setau Sanji kalau berkaitan tentang makanan Luffy bakal langsung buka sebelum lima detik.

"Luffy? Apa kau di-" Sanji melihat ke bawah, kaki nya serasa dingin dimana bawah pintu mengeluarkan udara yang sangat sejuk.

Sanji terlihat sedikit panik, dia meletakkan bekalnya di lantai dan berkata, "Luffy aku masuk"

Sanji memegang gagang pintu, menarik kebawah dan mendorong pintu. Udara sejuk langsung mengarah ke Sanji.

Sanji tidak begitu kedinginan karena dia menggunakan pakaian panjang. Sanji melihat pintu kamar terbuka dan menampakkan seseorang tergeletak di lantai dengan wajah yang sepenuhnya pucat.

Sanji berlari disana. Ternyata Luffy. Panik, Sanji memegang denyut nadi nya Luffy, masih hangat.

"Apa yang terjadi dengan kamu?"

Sanji menggendong Luffy bridal style. Baru juga kakinya mau mendarat ke lantai, di jendela yang ketuk.

"Luffy ayo pergi travelling, untuk hari ini saja"

*siapa itu?*

Dengan buru-buru Sanji menggendong Luffy keluar dari gedung apartemen. Sanji melihat ke samping ada kaki besar, Sanji melihat ke atas.

"KYOJIN?!"

Katakuri melihat kearah yang teriak. Raut wajahnya yang tadi lembut meriah menjadi masam.

"Kau apakan Luffy?"

"Kau siapa?! oh ya! Kyojin, bawakan aku ke rumah sakit!"

"Aku temannya dan nanti kau jelasin apa yang terjadi"

"Iye iye cepat angkat aku!"

"Kenapa juga harus kau?"

"AKU TUNANGANNYA!"

[Luffy harem] Our Love Story [One Piece]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang