____________________
Sunoo bangun lebih dulu untung nya pagi ini tidak ada jadwal kampus
Mata cantik setajam rubah itu mengerjap lemah, ringisan pelan sayup terdengar dari bibir pucat yang terluka ituSunoo menghela nafas ketika kesadaran nya mulai bangun seratus persen, sunoo tidur tanpa selimut tapi tetap merasa hangat karna pelukan posesif di belakangnya
Sofa yang terlihat sempit itu ternyata cukup luas untuk di tiduri dua orangSunoo melirik penuh hati-hati pada Sunghoon yang masih pulas dalam tidur nya
Lengan besar pria itu masih melilit erat perut sunoo hingga nafas teratur nya bisa sunoo rasakan menyapu telinga dan pipi gembil nyaKedua Alis si manis bertaut ketika ia tak bisa merasakan tubuh nya sendiri, mati rasa dan kaku punggung ringkih nya amat sakit bersamaan dengan rasa perih mendera nya
Lutut nya lecet karna bergessekan dengan alas sofa yang lebih kasar dari pada seprai di kamar nya
Bekas gigitan Sunghoon meninggalkan noda mengenaskan di setiap inci tubuh sunoo
Tubuh yang semula mulus indah tanpa noda kini penuh dengan bercak merah dari sang alphaIngin rasanya sunoo mengumpati pria yang tengah memeluk nya itu dengan kata gila, sangat gila mungkin sinting karna sepanjang malam pria itu tak membiarkan sunoo bernafas lega
Sunoo meremas rambut pirang kemerahan nya dengan wajah frustasi entah berapa kali Sunghoon menumpahkan sperma di dalam lubang nya karna meski sudah di tinggal tidur sunoo masih merasa lubang nya tetap meneteskan sesuatuDasar sofa yang sunoo tiduri pun benar-benar lengket
Sunghoon tak memberikan jeda untuk nya beristirahat padahal biasanya selalu ada jeda di setiap sesi bercinta nya jika sang alpha sedang rut
Sunghoon akan bertanya dulu apakan diri nya lelah atau tidak jika lelah Sunghoon akan memberi nya jeda untuk tidur
Tapi semalam pria alpha itu benar-benar kesetanan.Tenggorokan sunoo tercekat ia merasa haus. dengan susah payah dan berusaha tak bersuara sedikitpun si manis itu menyingkirkan lengan kekar di perut nya
Sambil berdoa berharap Sunghoon tak bangun sampai siang karna jika Sunghoon bangun mungkin pria itu akan menggempur nya lagi hingga masa rut nya selesaiSunoo harus bertahan satu hari lagi, untung nya Sunghoon termasuk alpha yang singkat dalam periode rut nya
Karna pria alpha bisa saja mengalami rut hingga lima hari lama nya."Huh.. " Hembusan nafas terdengar kala si manis baru usai minum
Lengan cantik nya menyangga tubuh indah itu di meja makan agar tidak ambruk sesungguhnya sunoo masih kesulitan sekedar untuk berdiriKeadaan pagi sunoo yang kacau, seperti baru saja di pukuli banyak orang. tubuh mungil itu sedikit gemetar bahkan untuk mengangkat cangkir, rambut lebat itu berantakan bahkan butuh lama bagi sunoo untuk mengancingkan piama nya, masa bodo dengan celana yang terpenting haus nya teratasi
Tak lama suara dering ponsel Sunghoon terdengar, untung letak ponsel itu tidak jauh dari meja tempat sunoo berdiri
Di angkat nya cepat-cepat sebelum suara ponsel itu mengusik tidur sang kekasih"Hallo.. "
"Sung... Oh ini sunoo kan? "
Ternyata jihoon lah yang menelpon sunghoon"Ya ini aku, ada apa hyung? " Tanya sunoo dengan nada lemah juga suara serak nya.
Ia sengaja melemahkan intonasi suara itu hingga setengah berbisik"Aku lupa, memberi tau Sunghoon, untuk mencoba memerikaakan diri ke klinik ku jika ada waktu. Kemarin aku hanya memberi nya obat tapi belum mencoba memeriksa kondisi tubuh nya karna aku buru-buru"
Sunoo mengangguk sambil bergumam ketika mendengar sang kakak iparnya berbicara lewat telfon.
"Iya, nanti aku akan memberi tau nya"
Jawab sunoo