Maaf untuk typo nya
_________________
Suara deru kendaraaan terdengar di iringi decitan pelan dari ban mobil yang mendadak berhenti karna lampu merah
Sunoo berjalan menyebrangi jalan bersama sunghoon yang memimpin di depannya
Tak butuh waktu lama untuk sampai di supermarket karna jarak dari apartemen mereka cukup dekat meski di tempuh dengan berjalan kaki
Hanya butuh waktu 10 menit sunoo dan sunghoon sampai di depan pintu supermarket meski hari sudah memasuki jam malam tokok serba ada itu masih ramai di datangi orang-orang
"Dimana daftar belanjaan nya? " Tanya sunghoon setelah masuk lalu mengambil satu troli yang di sediakan di sana
"Di saku mu" Jawab sunoo lalu memegang ujung mantel panjang yang di kenakan sunghoon
"Oke ayo! " Ajak sunghoon merogoh kertas kecil di saku nya sambil mengambil alih tangan sunoo untuk di gengam nya
"Tunggu.. "
"Oh astaga hampir saja"
Sunoo hampir menabrak punggung sunghoon saat pria itu tiba-tiba menghentikan langkah nya
Sunghoon berbalik sambil memperhatikan sunoo dari ujung rambut hingga ujung kaki
"Dimana syal mu? "
Sunoo mendongak menyentuh lehernya
"Lupa" Balas sunoo dengan polos nya
Suara helaan nafas terdengar dari pria tinggi di depan nya
"Pakai ini" Sunghoon menyampirkan syal biru tua nya di leher sunoo tanpa di lilit kan
Ini sudah masuk musim dingin, meski salju belum benar-benar turun namun suhu udara sudah semakin rendah
"Hyung bagaimana? "
Tanya sunoo bingung
"Aku baik-baik saja tapi kau sulit menghadapi rasa dingin. Jika kau deman itu akan jadi masalah" Nada dingin tapi terselip berjuta kehangatan ketika menyadari akan makna nya
Sunoo tersenyum dengan rona merah muda di kedua pipi nya. Meski satu tahun bersama dan hampir 4 bulan lama nya juga mereka hidup bersama sunoo selalu tersipu kala sunghoon mengatakan hal-hal yang di anggap kecil namun begitu berarti apa lagi untuk sunoo
"Ayo berjalan di samping ku" Lanjut sunghoon sambil mendorong troli nya di ikuti sunoo yang mulai menyamakan langkah nya.
Semua belanjaan hampir memenuhi troli, dari mulai makanan cepat saji, sayuran, buah, daging dan cemilan
"Cemilan hyung!! " Seru sunoo bersemangat ketika berjalan melewati lorong berisi makanan ringan
Sunghoon hanya mengangguk, sambil memperhatikan setiap gerak gerik sang kekasih. Lalu ia mengulas senyum amat tipis ketika menangkap sikap sunoo yang tanpa di sengaja membuat nya gemas
Kadang Sunghoon merasa ragu akan usia sunoo saat ini jika melihat sikap alami yang pemuda imut itu tunjukan sering kali kelewat lucu
"Cukup sun, tangan mu sudah penuh! " Hampir 20 menit sunoo hanya berkeliling di sekat yang diisi dengan cemilan ringan kedua tangan nya penuh memeluk berbagai makanan membuat langkah kecil nya sulit untuk berjalan
Sunoo menghentikan diri nya lalu melirik Sunghoon yang berdiri di ujung lorong dengan troli yang sudah penuh
"Oke baik lah" Sunoo mencibik bibir lalu berjalan menghampiri Sunghoon
"Huh.. "
Sunoo menghela nafas setelah semua belanjaan nya masuk di troli
Sunghoon hanya menatap terkejut karna gerakan tiba-tiba itu mungkin troli nya akan terbalik jika Sunghoon tak sigap menahan nya
"Rubah ini benar-benar" Umpat Sunghoon dalam hati
Sunghoon tidak seberani itu melontarkan umpatan apa lagi di depan sang kekasih
Katakan saja Sunghoon sedikit takut meski diri nya adalah seorang alpha dominan
Omelan sunoo adalah hal yang paling menakutkan
"Ah tunggu aku lupa membeli satu jenis makanan lagi" Ucap sunoo cepat lalu berjalan terburu-buru
