_________________________
" KITA TERLAMBAT HYUNG!! "
"Berhenti berteriak sun!! "
"Eomma... Appa... Ini sudah hampir jam 8"
Sunghoon melirik lampu lalulintas yang berubah merah sehingga mobil yang di tumpangi nya harus terhenti
Ingin rasanya mengumpat tapi ada sungchan sang putra kesayangan yang hati nya selembut kapas, bahkan melihat ibu nya panik pun hampir membuat anak laki laki itu berkaca"Ck... Pertandingan nya pasti sudah di mulai dan sungchan akan terlambat itu semua salah mu hyung"
"Aku? " Ucap sunghoon tak Terima bagaimana bisa semua ini di limpahkan pada nya
"Ya... Siapa lagi? Siapa yang sulit di bangunkan? Siapa yang bangun paling terlambat tadi eoh kau kan!! "
Oceh sunoo yang duduk di samping kemudi hingga cekcok singkat itu jelas dapat di lihat dan di dengar putra mereka yang duduk tenang sambil menyantap sarapan nya"Ch... Yang benar saja sun" Sunghoon menoleh kearah jendela dengan resah sesekali melirik jam yang terpasang di pergelangan tangan kiri nya
"Jika kita tidur lebih awal aku tidak akan bangun terlambat sun, jika kau tak meminta__"
"Ah sudah lah" Omelan Sunghoon terpotong mengingat kembali ada putra nya di belakang
"Hanya dua kali kita bermain dan hyung sudah hampir mati kelelahan. Itu bahkan tidak sampai setengah nya dari berolahraga mengangkat 100 kali barbel kesayangan mu"
Sahut sunoo dengan ocehan yang lebih tajam hingga Sunghoon hampir menghentikan mobil nya"Itu berbeda sunoo, semalam aku yang bekerja oke kau_.. Kau bahkan tidak melakukan apapun"
Sunghoon tidak mau kalah sunoo sudah melukai harga diri nya
Akan memalukan jika sampai obrolan mereka terdengar orang lain"Tetap saja kau payah hyung" Nakal nya bibir itu
"Ck... Saat rut aku tidak akan mengampuni mu park sunoo"
Gerutu Sunghoon"Aku menunggu" Timpal sunoo lebih tenang, sambil membuang muka ke arah jendela berlawanan.
"Appa... "
Panggil si kecil sungchan masih dengan wajah bingung nya
"Ya sayang.. " Jawab Sunghoon lembut sesaat menyingkirkan perdebatan nya dengan sang istri
"Sekolah ku di sana" Tunjuk sungchan mengarahkan jemari mungil nya ke belakang hingga sunoo mengikuti arah telunjuk sang putra dengan ekpresi tak mengerti
"Hmm... Lalu? "
"Kita baru saja melewati nya"
Ucap sungchan hingga mobil yang di kemudikan sang ayah berhenti mendadak"Astaga.. " Hanya itu yang keluar dari mulut Sunghoon sebelum ia memutar balik kembali mobil nya.
________________________________________
Pertandingan Baseball antar sekolah dasar tertulis rapih di baliho besar tepat di atas gerbang
Dan di sini lah seojin di sekolahkan berbeda dengan sungchan yang bersekolah negri tapi seojin di masukan ke sekolah swasta khusus perempuanDan siapa lagi yang mendaftarkan putri nya di sana jika bukan Sunghoon
Semua orang tau se protektif apa Sunghoon kepada anak anak nya berbeda dengan sunoo yang lebih memberikan ruang tersendiri