Enjoy 🤍
[⭐️+💭]
"Nanti Lio ngga mau sekelas ama Cio." Kata Lio saat tiba di ruang makan. Alex yang mendengarnya pun bingung.
"Kenapa? Kan lebih gampang kalau Lio butuh apa-apa bisa minta tolong ama Cio. Cio juga bisa lebih mudah buat jagain Lio di sekolah." Jelas Alex.
Liona yang mendengarnya pun menggeleng tegas.
"Lio ngga mau kalau fans-fans Cio nyerbu Lio lagi. Waktu di Amerika fans Cio banyak banget, Yah. Banyak dari mereka yang neror Lio buat minta nomer Cio, nitip coklat mereka untuk Cio, bahkan surat cinta mereka nitipin ke Lio. Lio jadi risih." Jelas Liona panjang lebar sambil mendengus diakhir kalimatnya.
Cio yang mendengarnya hanya terkikik geli. Tapi yang dikatakan kembarannya itu juga ada benarnya.
"Emmm yang dibilang Liona ada benarnya juga sih, Yah. Cio takut kalau Liona kenapa-kenapa gegara mereka. Dulu Lio hampir stress gegara diteror lewat telpon. Kalau boleh Cio mau nutupin identitas kami berdua demi keamanan kita berdua. Boleh ya, Yah?" Pinta Cio.
Alex memikirkan perkataan kedua anak kembarnya.
"Yasudah, nanti Ayah kasih tau ke guru kalian." Final Alex.
Tak lama bunda datang dari dapur dengan Mbak Yanti sambil membawa sarapan.
"Kalian makan dulu gih, Bunda mau panggil Abang sama Kakak diatas." Kata sang Bunda.
Tak lama Bunda kembali di ikuti Tio dan Dio yang sedang merapikan kemejanya.
"Dio, kamu anter adik-adik kamu ke sekolah yah. Soalnya searah dengan kampus kamu, kalau Abang kan harus muter dulu kalau mau ke sekolah mereka." Jelas Alex yang dibalas acungan jempol oleh Dio.
Mereka pun akhirnya sarapan bersama dengan tenang.
"Abang ke kantor duluan ya. Soalnya ada meeting pagi-pagi." Pamit Tio setelah selesai sarapan.
"Kalian berdua jangan bandel ya disekolah, nanti Abang yang jemput kalian sepulang sekolah soalnya Dio ngampus sampai sore katanya." Kata Tio ke sikembar yang diangguki oleh Dio bahwa yang dikatakan Tio memanglah benar.
"Abang duluan, assalamualaikum." Sambil mencium tangan kedua orangtuanya.
"Waalaikumsalam." Balas semuanya.
"Yok, Twins kita berangcut." Ajak Dio.
"Bentar, Kak. Lio mau habisin susunya dulu." Kemudian meminum susu coklatnya hingga tandas.
"Let's go." Ajak Liona.
"Assalamualaikum, kami berangkat ya, Yah,Bund." Pamit mereka bertiga sambil mencium tangan kedua orang tua nya.
"Kakak hati-hati bawa mobilnya. Cio sama Lio jangan nakal disekolah,ya." Kata Bunda.
"Siap, Bunda." Jawab sikembar bersamaan.
🚗💨
"Ingat kata Bunda, jangan nakal, oke?" Kata Dio saat mereka telah sampai di sekolah baru sikembar.
"Siap, boss." Jawab kembar sambil melakukan hormat.
Lexio dan Liona pun turun dari mobil.
"Kakak, hati-hati ya jangan ngebut." Kata Lio sambil melambaikan tangannya.
Mobil Dio pun melaju meninggalkan sekolah kembar.
"Ini Lio yang masuk duluan atau Cio?" Tanya Liona kepada kakak kembarnya.
"Kamu aja. Gih, sana." Balas Cio.
Liona pun berjalan duluan memasuki gedung sekolah barunya. Saat memasuki area sekolah, ia bingung harus kemana terlebih dahulu. Ia bahkan tidak tahu dimana letak ruang kepala sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVELION
Fanfiction[do not copy this story, plagiarism is expected to stay away]. This story is purely from my imagination! Happy reading, I hope you enjoy this story. 💌 Sucitra Aulyanis, 2021.