Enjoy! 💗
[⭐️+💭]
Kini para murid SMA Aditama dan SMA-SMA lain yang akan mengikuti lomba sedang berkumpul di lapangan mengadakan upacara pembukaan turnamen basket antar SMA.
"Aduuhh panas banget. Ini kapan selesainya sih. Gue udah ngga sabar ngeliat para cogan-cogan ngebasket." Gerutu Fely sambil mengipasi wajahnya menggunakan tangannya.
"Udah, diem aja." Sahut Kiana yang fokus mendengarkan sambutan kepala sekolah.
20 menit kemudian, upacara pun berakhir dan turnamen resmi dibuka oleh kepala sekolah SMA Aditama selaku tuan rumah.
"Cepetan, ntar ngga kebagian tempat duduk paling depan." Ajak Fely tak sabaran kepada kedua sahabatnya.
"Astaga, Fel. Sabaran dikit napa." Kesal Kiana. Liona hanya menggelengkan kepalanya melihat kedua sahabatnya itu.
Mereka bertiga pun berjalan menuju lapangan basket.
"Situ-situ, paling depan." Heboh Fely sambil menunjuk kursi penonton paling depan yang masih terlihat kosong.
Disana terdapat lima kursi kosong yang kemudian di isi oleh mereka bertiga.
Pertandingan pertama yang akan bermain adalah SMA Aditama melawan SMA Airlangga.
Arsya selaku kapten tim basket SMA Aditama kini memimpin m para anggotanya memasuki lapangan.
Liona yang melihatnya pun tertegun kagum melihat Asrya dengan jersey Basketnya.
'Gila. Arsya ganteng banget.' Batin Liona tanpa sadar.
Saat lagi enak-enaknya memandang Arsya dari kejauhan, tetiba Arkan muncul dari belakang Arsya.
Liona yang tadinya menatap kagum kearah Arsya seketika berubah menjadi datar setelah melihat wajah datar Arkan yang tak sengaja menatapnya.
Mereka melakukan kontak mata selama beberapa detik dan Liona yang memutuskannya terlebih dahulu.
'Dih, songong banget muka si kulkas.' Batin Liona saat melihat wajah Arkan.
Dari arah berlawanan, tim basket SMA Airlangga pun mulai memasuki lapangan.
Lima menit berikutnya, pertandingan pun dimulai.
Bola basket saat ini diambil oleh Arsya. Arsya fokus mendribbble bola dan bersiap melemparkan kearah Arkan.
Arkan dengan sigap menangkap bola dari Arsya. Mereka berdua terlihat kompak dan menguasai permainan.
Tim lawan kewelahan dengan permainan Arkan dan Arsya.
Arkan dengan lincah menghindar dari lawannya. Dan tak lama poin di cetak oleh Arkan yang melakukan lay up.
Sorakan mulai terdengar dari para pendukung SMA Aditama. Termasuk Fely yang sedari tadi heboh mendukung teman-temannya.
"Yeay, Arkan hebat banget." Sorak Fely.
"Semangat Arsya."
"Arkan keren banget, gila."
Begitulah teriakan-teriakan heboh para murid perempuan SMA Aditama.
Arsya pun melihat kearah kursi penonton dan tak sengaja bertatapan dengan Liona yang kini menatapnya juga.
Arsya tersenyum manis kearah Liona saat gadis itu memberikannya semangat. Hal tersebut tak lupuk dari penglihatan Arkan.
'Priittt'
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVELION
Fanfiction[do not copy this story, plagiarism is expected to stay away]. This story is purely from my imagination! Happy reading, I hope you enjoy this story. 💌 Sucitra Aulyanis, 2021.