10 [ Fever ]

1 0 0
                                    

Vote dulu bestie <3!

Pagi ini, Liona berangkat sendiri menggunakan mobil.

Cio? Dia demam. Gegara kemarin sore dia dan teman-temannya hujan-hujanan latihan basket.

Gadis itu memilih berangkat sendiri tanpa diantar oleh siapapun. Padahal Kak Dio tadi menawarkan diri untuk mengantarnya, tapi gadis itu menolak dengan alasan 'Sepulang sekolah, Lio sama temen-temen mau jalan-jalan ke Mall. Jadi, Kakak ngga usah nganter Lio' dan Dio mengizinkannya asal gadis itu berhati-hati dalam berkendara.

"Lio berangkat. Assalamualaikum." Pamitnya kemudian mencium tangan seluruh anggota keluarganya.

"Wa'alaikumsalam." Jawab semua anggota keluarga Aditama.

"Cepat sembuh, Cio." Kata Liona sambil mencium pipi Cio yang sedang memakan sarapannya dengan wajah pucat.

Cio tersenyum disela-sela mengunyahnya.

"Lio jangan bandel di sekolah, aku ngga bisa jagain Lio hari ini." Tutur Cio sambil menatap adiknya itu yang masih berdiri disampingnya.

"Siap, Boss." Kata Liona sambil hormat.

Alex, Liana, Tio dan Dio yang melihat interaksi keduanya pun tersenyum hangat.

"Adek berangkat gih, nanti telat lho." Kata Liana mengingatkan sambil melirik jam tangannya.

"Hati-hati bawa mobilnya, jangan ngebut." Kata Alex.

Liona menganggukkan kepalanya kemudian berjalan meninggalkan ruang makan.

Di susul Tio dan Ayah yang ingin berangkat ke kantor.

Hari ini, Bunda tidak ke Rumah Sakit dikarenakan ada pasiennya yang harus ia jaga dirumah. Pasien itu anaknya sendiri, Lexio.

Dio? Hari ini dia tidak memiliki kelas jadi seharian bantu Bunda rawat Cio yang sedang demam.

Dio? Hari ini dia tidak memiliki kelas jadi seharian bantu Bunda rawat Cio yang sedang demam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


📍 Sekolah

"LIO!!"

Liona yang baru saja turun dari mobilnnya terkejut mendengar teriakan Fely yang cukup keras dan mengundang banyak perhatian murid lainnya.

Liona tersenyum kemudian menghampirinya.

"Malu gue malu! Lo teriak ngga tau tempat banget sih, Fel." Gerutu Kiana yang datang bersama Fely tadi.

Fely? Gadis itu cuma nyengir.

"Masuk, yuk. Bentar lagi bel." Ajak Liona kepada kedua sahabatnya.

Lagi asik-asik berbincang, tiba-tiba Arsya dan Arkan datang dari arah berlawanan menghampiri mereka bertiga.

"Hai." Sapa Arsya pada Kiana, Liona dan Fely.

MARVELION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang