06 [ Tournament Preparation ]

3 1 0
                                    

Enjoy 💌

[⭐️+💭]

Turnamen Basket antar SMA semakin dekat. Para panitia sibuk mengurus persiapan turnamen tersebut yang akan diadakan disekolah mereka, SMA Aditama.

Hari ini, Liona bangun kesiangan karena sibuk nyiapin hal-hal yang akan dibutuhkan untuk turnamen basket nanti. Ia sampai begadang semalam bersama Arsya dan Kiana lewat Video Call.

"Adek, udah siap belum? Ini udah mau jam 7 lho." Teriak Bunda dari luar kamar Liona.

Liona yang sibuk merapikan rambutnya pun semakin panik.

"Bentar, Bund. Dikit lagi." Balas Liona.

Tak lama Liona pun keluar dan berjalan tergesa-gesa menuju lantai bawah.

"Ini bekal kamu, kamu makan disekolah aja. Keburu telat nantinya." Kata Bunda sambil memasukkan kotak bekal kedalam tas Liona.

"Liona pamit ya, Bund. Assalamualaikum." Kata Liona sambil mencium tangan Bunda.

"Ayo, Li. Ntar kita telat." Sahut Cio yang sudah anteng duduk di mobil bersama Kak Dio.

"Huft, maaf ya gegara Lio kalian jadi ikut telat." Kata Liona tak enak dengan kedua kakaknya.

"Ngga papa, Dek." Balas Kak Dio.

🚗💨

Sekarang Liona berlari disepanjang koridor. Ia sudah ditunggu oleh Arsya di ruang Osis.

"Astaga, Li. Jangan lari-lari. Ntar kamu jatuh." Teriak Cio khawatir melihat saudari kembarnya yang terburu-buru.

Dia tahu kalau Liona itu ceroboh banget dan sering nabrak orang.

'Bruk'

Nahkan, apa yang dikatakan Cio benar. Liona emang ceroboh, untung dia ngga jatuh dan terluka.

Cio hanya menggelengkan kepalanya pelan kemudian berjalan menyusul kembarannya itu.

Liona baru saja menabrak seseorang lagi.

"Makanya jangan lari-lari." Kata orang yang ditabrak Liona.

Arkan.

Tangan Arkan masih setia memeluk pinggang Liona agar tubuh Liona tak jatuh kelantai.

"Lio, kan udah aku bilang tadi jangan lari-lari. Kan nabrak lagi." Kata Cio setelah berdiri disamping Liona.

Liona yang tersadar pun akhirnya melepas cepat lengan Arkan yang berada dipinggangnya. Malu diliatin banyak orang.

Arkan juga berusaha menetralkan wajahnya.

"Sorry, gue ngga sengaja." Kata Liona sambil menunduk tanpa berani melihat mata Arkan.

"Hemm." Jawab Arkan kemudian berjalan meninggalkan Liona dan Cio.

"Udah, sana kek kelas. Jangan lari-lari lagi." Suruh Cio pada adiknya itu.

Liona pun berjalan santai menuju kelasnya.

☁️☁️☁️

Setelah meletakkan tasnya, Liona pun bergegas ke ruang Osis. Ia bahkan melupakan bekalnya.

'Tok tok'

"Masuk."

Liona pun masuk kedalam ruang Osis setelah mendapat Izin.

"Eh, Li. Baru dateng lu?" Tanya Kiana yang baru melihat sahabatnya itu.

"Hehe iya, maaf." Jawab Liona malu-malu.

MARVELION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang