Chapter 3

1.2K 159 64
                                    

Enjoy

Violin duduk terdiam di halte depan sekolahnya, gadis itu masih menunggu angkutan umum yang tak kunjung datang.

Hari ini kembali mendung, entahlah akhir akhir ini memang sering hujan. Violin menghela nafas lelah, kenapa angkutan umum lama sekali.

Vio menatap ke bawah memandangi kakinya yang terbalut sepatu vans berwarna hitam.

Tak

Sepasang sepatu menyentuh ujung sepatu milik Vio. Terlihat jelas ukuran sepatu itu yang panjang, sepertinya milik lelaki.

Violin mendongak

Damn!

Ia terkejut

Sosok Skala berdiri menatapnya tajam. Keduanya diam beberapa saat, hingga akhirnya

"A-ada apa?" Vio buka suara

"Sendiri?" Tanya Skala

Violin menahan nafas, suara skala mengingatkannya pada makhluk itu

"I-iya"ujar Violin dengan suara bergetar

"Oh"

Hening, setelah itu semuanya hening. Entah apa maksud dan tujuan Skala. Cowok itu hanya kembali menatapnya dengan wajah datar.

"Lo kenal gue?" Ujar skala tiba tiba

Vio menatap skala heran, siapa juga yang tidak mengenal kakak kelas super famous itu. Dari kelas 10 sampai kelas 12, guru bahkan murid sekolah lain juga tau Skala. Meskipun cowok itu jarang bicara, justru itu yang membuatnya misterius di mata orang orang.

"I-iya kenal, kak skala" ujar Vio

"Pernah ketemu sebelumnya?"

"Cu-cuma waktu ga sengaja nabrak aja tadi, sebelumnya ga pernah ketemu"

Vio tidak bohong, meskipun skala begitu terkenal tapi ia belum pernah bertemu cowok itu dari awal masuk sekolah ini. Hanya sekedar mendengar nama, ya, sebatas itu.

"Oh"

Violin tersenyum kikuk, sebenarnya ia lumayan takut, aura skala sangat menyeramkan.

"Pastiin lo ga pernah muncul lagi di depan gue"

Setelah mengatakan itu, skala pergi.

SKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang