Enjoy
Pagi hari yang cerah, hari ini violin kembali berangkat ke sekolahnya. Ia menghela nafas lelah, jujur ia takut masuk sekolah.
Vio masih tak menyangka akan kejadian kemarin, sungguh seperti halusinasi. Apa iya dia gila?
Vio yang baru sampai di kelasnya itu duduk disamping Yesa yang tengah bermain ponsel.
"Udah sembuh Vi?" Tanya Yesa
Violin hanya mengangguk
"Sakit apa emang lo? Kata bunda lo pingsan abis pulang"
"Gapapa Sa.."
"Seriusan Vi.." Yesa menatap Violin khawatir
"Gue--"
"WOY GILA VIOLIN AKHIRNYA LO BERANGKAT LAGI HUHU GUE KANGEN AMA LO GILA " Suara cempreng itu membuat Vio dan Yesa terkejut.
Mereka menatap sang pemilik suara yang tengah memeluk erat Violin, itu Terecia, panggil saja Tere.
"Aw-- lepasin gue re, gue kecekik"
Tere terkekeh "sorry vi.."
"Btw lo sakit apa?" Tanya Tere
"Gapapa, gue cerita juga kalian ga akan percaya"
"Eh eh bentar leher lo kok ungu? Lo abis dianiaya?"
Violin menghela nafas berat
"Cerita lah Vi.. ayolah.." ucap Yesa memohon, gadis itu kepo dengan apa yang dialami temannya.
"Gue abis dicekik hantu?"
"HAH?!!!" Ujar Yesa dan Tere spontan
Semua orang dalam kelas reflek melihat ke arah mereka, muka Violin memerah. Teman temannya ini sungguh memalukan.
"Hahahaha dicekik hantu, aduh gue bengek banget gila" ujar Yesa, gadis itu tertawa sembari menangis.
Tere juga tertawa keras, namun beberapa saat kemudian ia menatap Violin tajam.
"Seriusan lo? Hantu dimana anjir? Lawak lu"
"Dih gue serius.. lo semua ga mungkin percaya.." ujar Vio malas
"Dih ngambek, emang kok bisa Lo dicekik hantu?"ucap Tere dengan nada mengejek
"Tau ah males" Vio malas bercerita dengan temannya itu
"Tapi gue kepo sie, yaudah lanjut cerita" kata Tere
"Ceritalah Vi.." Yesa menambahi
"Akhir akhir ini gue sering diikuti orang, pas lewat koridor kemarin gue sendirian. Terus gue ga sengaja liat orang pake jubah hitam di ruangan yang pintunya gambar segitiga, gue takut soalnya orang itu punya tanduk sama sayap yaudah gue cepet cepet lari eh malah gue dicekik.. Untung aja gue bisa kabur gue ditolongin cowo kemarin"
Vio bercerita panjang lebar, kedua sahabatnya terdiam namun sedetik kemudian mereka tertawa ngakak
"HAHAHAHAHAH ANJING"
KAMU SEDANG MEMBACA
SKALA
FantasySEQUEL 00.00 (DISARANKAN BACA TERLEBIH DAHULU) Violin Aneska melangkah tergesa-tesa melewati koridor sekolah. Gadis itu selalu merasakan hawa aneh ditempat ini. Ia seakan diikuti oleh seseorang yang entah siapa. Vio berlari lari kecil tatkala ia men...
