Rest

41 9 0
                                    

The Last Summer
Chapter : 11

🔸🔸🔸

[ Trowback 1 Years Ago ]

      Pintu ruangan itu di buka, seorang lelaki berseragam sekolah yang wajahnya tertutupi oleh karangan bunga juga aneka macam buah-buahan dalam anyaman rotan kini menampakkan dirinya.

" Halo, ( Your Name ) Chan! "

" Kau selalu bersemangat, seperti biasanya ya. Eren "

" Tentu saja, kalau aku tidak semangat maka itu akan berpengaruh kepadamu "

" Dimana kaitannya? "

" Karena aku adalah sumber semangat dan kebahagiaan mu, bukankah itu sudah jelas? "

Sang gadis tertawa, rasanya begitu menyenangkan melihat Eren berada di dekatnya. Padahal kondisi tubuhnya begitu memprihatinkan, tapi kenapa ia bisa merasa jauh lebih baik dan sehat?

" Dimana bibi? " Lelaki itu membuka percakapan, setelah meletakan barang-barang bawaannya di atas sofa.

" Pulang sebentar, Okaa-san akan kembali lagi nanti sore. Ada apa? "

" Tidak apa-apa, hanya saja kalau aku datang pasti bibi akan mencubit pipiku "

" Itu karena kau terlalu banyak makan, lihat! Bahkan pipi mu sudah tampak lebih tembam dari yang terakhir kali ku lihat, apa kau takut jika Okaa-san akan mencubiti pipi mu lagi? "

" Begitulah " jawab Eren lemas, membayangkan jika ibu dari ( Your Name ) menyambutnya penuh kehangatan dan juga pipi yang memerah bukan karena tersipu melainkan karena menjadi korban kegemasan seorang janda beranak 1.

" Bagaimana di sekolah? Apa pelajarannya menyenangkan? "

" Menyenangkan dimana nya? Ujian kelulusan semakin dekat dan Okaa-san menyuruhku mengikuti berbagai macam les, mulai dari yang online sampai yang offline. Setiap melihat iklan di tv pasti itu tentang les, setiap keluar dari gerbang sekolah selalu ada orang yang memberikan brosur les privat. Benar-benar menyebalkan! "

" Kau terlihat stress, benar-benar menyedihkan sekali nasibmu "

" Berhenti mengejekku! Kau sendiri harus mengulang kelas di tahun depan karena tak bisa mengikuti ujian kelulusan bukan? Secara tidak langsung kau akan memanggilku Senpai lho. Wah, aku tak sabar! "

Gadis itu hanya tersenyum membalas ucapan Eren, terbesit rasa takut di dalam hatinya.

" Aku bahkan tak tau sampai kapan masih bisa bernafas, kalaupun aku punya banyak waktu maka yang ingin ku lakukan hanyalah menemani Okaa-san dan juga menghabiskan waktu bersama dengamu juga Mikasa "

" Berhenti memikirkan berbagai hal negatif, kau pasti akan sembuh! Tidak, kau harus sembuh! "

" Eren... " Panggil ( Your Name ), tangan yang tersemat akan jarum infus itu menggenggam tiap jemari sepupu nya itu dengan pandang mata dalam.

" ... Terimakasih, atas segalanya "

Tak ada yang benar-benar tau apa arti dari kata itu, entah akan berakhir sebagai hal baik ataupun hal buruk. Tak mau lagi membohongi hati dan perasaan, merelakan dan bicara sebelum memberi janji yang tak dapat dirinya tepati.

🔸🔸🔸

The Last SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang