Prolog~

45 27 4
                                    

Mentari menghadap ke arah Ghava yang berada di sampingnya.

"Lo tau nggak?" ujar Mentari

"Nggak" jawab Ghava, yang membuat Mentari menghela nafasnya.

"Lo cowok ketiga yang ngasih tau gue, apa itu cinta" kata Mentari. Ghava mengerutkan dahinya.

"Emang yang pertama sama yang kedua siapa?" tanya nya.

"Papa, dan yang kedua itu kak Raihan, lo tau kan kalo cinta pertama anak perempuan adalah ayahnya. Dan kak Raihan, gue bener-bener sayang sama dia, gue bakal takut banget kehilangan kak Raihan."

Mentari menghela nafasnya, kini bahu nya menurun wajah nya menatap ke bawah.

Tanpa ia sadari setetes air mata jatuh di tangan nya. "Gue kangen sama papa, sama mama"

Ghava menatap Mentari disertai dengan senyuman khas nya. Ia memegang tangan Mentari sambil berkata.

"Jangan sedih ya? Gue tau kok ini berat buat lo, tapi kalo lo sedih pasti mama sama papa lo juga ikut sedih liat putri cantiknya ini nangis"

Mentari menghapus air matanya menggunakan lengan tangan kanannya, dan tersenyum ke arah Ghava.

"Makasih ya, lo udah mau dengerin keluh kesah gue"

Ghava tersenyum kepada Mentari dan mengelus kepala gadis itu dengan lembut. "My pleasuree, gue suka kok dengerin lo cerita. Dan kalo lo lagi cerita lo tambah cantik"

Mentari tersenyum dan mendorong bahu Ghava pelan. "Belajar gombal dari mana Ghav?"

"No, it's a fact Mentari Ayudia."

Mentari tersenyum kini kedua nya menikmati langit malam yang bertabur bintang, seakan malam itu mendukung Mentari dan Ghava.


                      Author note

haii semua, ini cerita pertama aku yang berjudul 'Pink Beach', karena ini cerita pertama aku jadi kalau misalkan ada kata² yang kurang jelas atau apa mohon maaf yaa, semoga kalian suka sama cerita nya, soalnya ini cuma bahan gabut saya 😭

happy reading!<3

Pink BeachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang