2. Devan curhat

38 24 8
                                    

"Tari, Mentari"

"Tari"

"Mentari"

Ucap teman-teman sekelas Mentari, mereka khawatir kenapa Mentari bisa pingsan tiba-tiba.

"Biar gue yang bawa ke UKS" ujar Devan sembari menggendong Mentari.

Devan melewati koridor sekolah dengan langkah yang sangat cepat, ya tentu saja Devan sangat khawatir dengan keadaan Mentari, sahabat mana yang tidak khawatir melihat sahabat nya dalam keadaan seperti ini.

Tiba-tiba Devan yang sedang menggendong Mentari berpapasan dengan salah satu guru mereka, guru itu memberhentikan langkah Devan dengan tatapan kebingungan.

"Ada apa nak"

"Mentari tiba-tiba pingsan pak"

"Oh, ya sudah kamu segera bawa dia ke ruang uks, bapak akan panggilkan petugas uks untuk menangani nya" ujar guru itu, lantas Devan kembali melangkah menuju ruang uks. Devan meletakan Mentari di ranjang uks, Mentari terlihat belum sadar juga, dan akhirnya petugas uks datang.

"Bu tolong tangani Mentari ya" ujar Devan khawatir.

"Iya, kamu sebaiknya kembali ke kelas kamu" perintah petugas uks itu.

"Nggak bu, saya harus jagain Mentari"

"Ya sudah kamu tunggu di luar saja" nasihat petugas itu, Devan menganggukan kepala nya dan segera pergi keluar dari ruang uks. Petugas kls itu melonggarkan ikat pinggang Mentari dan membuka salah satu kancing baju Mentari agar tidak sesak, dan mengoleskan minyak kayu putih ke dada Mentari supaya hangat, petugas itu juga memberikan minyak kayu putih ke hidung Mentari agar bangun.

Benar saja setelah beberapa menit Mentari akhirnya terbangun, ia mulai membuka mata nya perlahan.

"Saya di mana?" tanya Mentari.

"Kamu di ruang uks, tadi kamu pingsan dan di bawa oleh teman laki-laki kamu" jawab petugas itu.

"Siapa yang bawa saya?" Tanya Mentari lagi.

"Teman mu ada di luar, kalau begitu ibu tinggal ya, nanti kalau kamu ga kuat jangan di paksakan, izin saja sama wali kelas mu supaya kamu beristirahat di rumah", Mentari hanya mengangguk dan tersenyum kepada petugas itu, petugas itu membalas senyuman Mentari dan bergegas meninggalkan ruang uks.

"Gimana bu, Mentari sudah sadar" tanya Devan, petugas itu mengangguk.

"Nanti kamu kasih dia teh hangat yang ada di meja yaa" perintah petugas itu

"Baik bu, terimakasih" ucap Devan lega mendengar Mentari sudah sadar dari pingsan nya, lantas Devan masuk kedalam ruang uks.

"Tari, akhirnya lo sadar juga" ucap Devan sambil tersenyum, Mentari membalas senyuman Devan.

"Oh iya Tar lo minum teh anget nya dulu ya" ujar Devan sambil memberikan secangkir teh hangat untuk Mentari, lalu Mentari meminum teh tersebut "Makasih banyak ya Van" ucap Mentari sambil tersenyum.

"Yaelah santai aja kali kaya sama siapa haha", Mentari tertawa. Mentari dan Devan keluar dari ruang uks dan berjalan menuju kelas, di jalan menuju kelas mereka bertemu Tisha anak kelas sebelah.

Pink BeachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang