Pagi yang cerah, burung-burung berkicauan menyuarakan indah nya pagi hari. Mentari sedang berlari pagi di sekitaran komplek rumah nya, ia hanya sendiri karena mama dan papa nya sedang ada urusan di luar kota, sedangkan kakak nya Raihan ada tugas kampus yang harus di kerjakan. Mentari berlari kecil menuju rumah nya, ia mengambil sepeda nya dan menggowes nya keluar. Di jalan ia bertemu dengan sepasang kekasih yang juga tengah bermain sepeda.
Bagi Mentari kedua sosok itu sangat tidak asing, lantas ia pun menghampiri pasangan itu. Dan benar saja itu adalah Devan dan Tisha, kedua nya sedang bercengkrama seraya mengayuh sepeda mereka.
"Haii" sapa Mentari. Tisha dan Devan menoleh ke samping kiri nya dan tersenyum ke arah Mentari.
"Hai Tar" ujar kedua nya kompak.
"Sendiri aja Tar?" tanya Devan
"Iyalah, sama siapa lagi" jawab Mentari
"Oh kalo gitu bareng kita aja yuk!" ajak Tisha
"Jadi nyamuk dong?" ucap Mentari
"Hahaha enggak lah, udah yuk!"
Mereka bertiga mengoes sepeda nya dengan santai sambil menikmati udara pagi hari yang begitu sejuk di tambah pohon-pohon rindang yang membuat mata menjadi segar memandang nya.
Di tengah jalan mereka memberhentikan sepeda nya untuk beristirahat, Mentari meminum minuman yang ia bawa tadi menggunakan tumblr miliknya, begitu juga dengan Devan dan Tisha.
"Lanjut apa balik nih?" tanya Devan sambil menutup tutup tumblr nya.
"Baru jam segini, lanjut lagi yuk kalo kalian nggak keberatan sih hehe" ujar Mentari sambil melihat arloji di tangan nya.
"Yaudah yuk lanjut lagi!" sahut Tisha
"Kamu nggak cape?" tanya Devan. Tisha menggeleng dan kembali melajukan sepeda nya di susul oleh Mentari.
"Eh tungguin" teriak Devan.
Mereka kembali menggowes sepeda nya, kini matahari mulai bersinar lebih terang. Di jalan mereka bertemu dengan seorang lelaki yang Mentari kenal, ya si 'cowok aneh' alias Ghava. Sialnya Devan dan Tisha menghampiri nya. Mentari memutar bola mata nya malas dan mendengus kesal.
"Lo yang waktu itu kan?" kata Devan. Ghava mengganguk dan terseyum.
"Ghava" ujar nya sambil mengulurkan tangan.
"Devan" jawab Devan sambil membalas salaman Ghava. "oh iya, ini pacar gue, Tisha" sambung Devan
"Ghava"
"Tisha"
"Kalo gitu gabung sama kita aja, mau nggak?" ajak Devan
"Boleh kalo kalian nggak keberatan" jawab Ghava
"Nggak kok kita nggak keberatan, ya kan Tar?" ucap Devan. Mentari yang sedang menggunakan AirPods dan asik mendengarkan musik, tidak merespon ucapan Devan.
"Tari" panggil Tisha. Mentari langsung melepas AirPods nya. "Apa sih?"
"Lo nggak keberatan kan kalo Ghava ikut?" ujar Tisha.
"Ikut tinggal ikut, yaudah yuk jalan lagi"
Mereka pun melanjutkan perjalanan nya dengan suasana jalanan yang kini mulai ramai, banyak orang yang juga berolahraga, entah itu menggunakan sepeda maupun tidak. Kini waktu menunjukkan pukul 09.30 mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke taman kota untuk beristirahat.
Ketika sampai di depan taman kota, mata Mentari langsung tertuju pada penjual makanan yang ada di sana. Tanpa basa basi ia pun menghampiri salah satu gerobak penjual yang menjual bubur ayam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Beach
Teen Fiction"Tunggu kalian saling kenal?" "Iya, ini sahabat gue yang sering gue ceritain ke lo" Ghava, merupakan 'cowok aneh' yang tiba-tiba saja masuk ke dalam kehidupannya. Mentari bertemu dengan Ghava ketika ia sedang berlibur ke Pink Beach. Namun siapa s...