12. Bleeding Inside

486 70 13
                                    

“ayo! Cepat katakan!” desak jeongin.

“sabar!” yuna menempelkan jari telunjuknya di jidatnya.

“um” hyuna berfikir keras.

“ah aku tau, dia membuka matanya saat tidur!” ucap Ryujin.

“YA!” yuna meneriaki ryujin kesal.

“benarkah? Apa bisa?” Tanya changbin.

“membuka? Benar benar terbuka?” Tanya han tidak percaya.

Felix memperagakan gaya tidur yuna yang membuka mata saat tertidur, ia tak habis pikir.

Bagaimana caranya?

“benar!” ryujin mengangguk.

“dia seperti menatapku saat tidur bersama” lanjut ryujin dilanjut oleh mimik wajah ‘wah’ dari seluruh member skz.

Sementara yuna hanya menahan malu dan tersenyum kecil.

“baiklah baiklah, selanjutnya” lia memutar botol soju di meja, kini mereka sedang bermain truth or dare.

Truth berarti kejujuran.

Dare berarti tantangan.

Botol itu terhenti menghadap felix.

“truth atau dare?” Tanya bangchan.

“dare!” jawab felix lantang.

“um, cium seseorang diantara kami semua!” ucap ryujin dengan mata berbinar.

“apa?!” felix terkejut.

“ayo pilih saja!” desak lino dengan tatapan mengerikan.

 “baiklah, aku memilih” felix menatap tiap orang satu persatu.

“changbin hyung” lanjut felix.

“apa?!” Tanya ryujin tidak percaya
Sementara changbin hanya tersenyum karena ia akan menuruti apa yang dikatakan dongsaeng kesayangannya ini.

Mereka bersorak kegirangan karena felix dan changbin akan berciuman, mereka semua bertepuk tangan dan meneriakan ‘cium cium cium’ secara kompak.

Chu~ akhirnya changbin mencium pipi felix diikuti teriakan nyaring dari felix.

BRAK!!

Tiba tiba pintu terbuka, sang hwang hyunjin telah tiba, namun, kenapa ia disuguhi pemandangan seperti ini.

“um aku bisa menjelaskan” ucap changbin kemudian melepas felix.

“apa yang kalian lakukan?” Tanya hyunjin berdiri di tengah pintu, mereka semua terdiam.

“ani, kami hanya bermain truth or dare” jawab lia.

“ah begitu” hyunjin pun duduk, ia mencari kehadiran yeji disela sela kebisingan kawan kawannya itu.

Aneh, yeji tidak ada disini.

Tiba tiba hyunjin merasa menyesal datang kesini, ia merasa dibohongi oleh bangchan.

Hyunjin kini meminum Americano yang ia pesan di lantai satu dan memainkan ponselnya malas.

Sementara, seluruh teman temannya sedang sibuk bermain.

“permisi” hyunjin memanggil gadis yang ada disebelahnya, lia.

“ne?” jawabnya.

“um, apa salah satu temanmu tidak datang?” Tanya hyunjin hati hati, ia takut ada kesalahpahaman disini.

Mimik muka lia berubah.

“maksudmu yeji?” tanyanya.

“iya” jawab hyunjin cepat.

Traitor ♤ [ Hyunjin x Yeji ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang