14. Drunk

489 64 8
                                    

Hyunjin kini menatap yeji dari kejauhan, ia melihat yeji sedang tersenyum dengan teman temannya.

Ya, mereka kini ada di studio.

Setelah peristiwa confess di pemakaman, yeji kini kembali hadir di tengah tengah studio, hyunjin mensyukuri hal itu.

"hyung!" panggil jeongin.

"apa?" Tanya hyunjin, ternyata dongsaengnya ini sudah memanggilnya belasan kali dan ia tak menjawab.

"kenapa sering melamun hari ini?" Tanya jeongin.

"ah pasti dia sedang jatuh cinta" tambah lino yang tiba tiba menampakkan wajahnya dari belakng hyunjin dan jeongin.

"auh!" hyunjin terkejut.

"mengaku saja" perintah lino.

"anigodeun!" hardik hyunjin.

"Yorobunn!!!!" sang pelatih berteriak untuk mendapat perhatian.

"ja! Karena dance pasangan sudah terpilih, dan mereka sudah melakukan rekaman, aku akan mengumumkan untuk bulan depan" sang pelatih menatap semua peserta perlahan.

"akan terpilih grup untuk diunggah ke chanel" ucap sang pelatih.

"grup?!" ucap bangchan.

"uah kita tidak boleh kalah bukan?" ucap yeji dan ia tersenyum miring kepada gadis gadisnya.

"sudah kuduga kita akan diadu" ucap seungmin.

Hyunjin menatap yeji dari jauh, ia tersenyum melihat yeji yang sedang bersemangat.

Mengingatkannya saat mereka sering berlatih berdua.

"baiklah mari kita akhiri"

"terimakasih kerja samanya!" lanjut sang pelatih dan semua orang mulai bubar untuk kembali ke rumah masing masing.

"bagaimana jika kita merencanakan konsep?" Tanya bangchan.

"setuju!" jawab han semangat.

"bagaimana jika di kedai yang biasanya?" Tanya jeongin.

"kalian dengar? Maknae kita ingin ke kedai yang biasanya, artinya kita harus menerutinya!" ucap changbin diikuti tawa dari teman teman yang lain, sementara jeongin hanya tersenyum dan menggeleng.

Hyunjin pun ikut tersenyum melihat kawan kawannya.

Sementara itu dilain sisi;

"kita harus segera menentukan konsep" ucap chaeryeong.

"benar" lia mengangguk.

"bagaimana jika di rumahmu saja?" Tanya yeji kepada chaeryeong.

"um, boleh" chaeryeong mengangguk setuju.

"harus ada roti mocha" celetuk ryujin.

"kau pikir rumahku restoran?" chaeyeong mendengus kesal.

Yeji hanya tertawa melihat teman temannya.

Ia tertawa senang hingga matanya bertemu dengan mata hyunjin yang sedang tertawa juga.

Hyunjin tiba tiba gugup melihat yeji yang menatapnya dari kejauhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin tiba tiba gugup melihat yeji yang menatapnya dari kejauhan.

------------------Seaside Field-------------------

Musim dingin semakin terasa, yeji mengeratkan jaketnya, ia kini berjalan kembali ke apartemennya.

Pembahasan konsep bersama teman temannya berakhir baik.

Sekarang sudah menunjukkan pukul sebelas malam.

"auh dingin" keluh yeji yang baru saja keluar dari lift.

Yeji menyerngitkan matanya melihat apa yang ada dihadapannya.

"apa itu?" yeji melihat ada benda hitam di depan unitnya, ia berlari kecil dan oh astaga itu bukan benda.

"hyunjin?!" yeji melihat hyunjin yang tertidur di depan unitnya.

Yeji menggoyangkan badan hyunjin dan menepuk pipinya, hyunjin hanya menjawab dengan 'hm?'. Yeji akhirnya sadar, lelaki ini tengah mabuk.

Flash Back On

"APA KATAMU? ANJING LAUT?" changbin berdiri dan hendak memukul bangchan yang mengatainya.

"hyung!" beruntuk felix menyabarkan changbin.

"ani ani, mian mian!" ucap bangchan
Kini mereka tengah berunding mengenai konsep, namun juga diisi beberapa candaan.

"changbin hyung adalah orang yang hatinya mudah terluka, hati hati" jawab han dengan tertawa.

Hyunjin tersenyum melihat teman temannya.

Tiba tiba terpikirkan sesuatu.

"um, bagaimana cara meminta maaf, khususnya untuk orang yang kita sakiti?" Tanya hyunjin tiba tiba, para pria ini pun tiba tiba menoleh ke arah hyunjin.

"ya, kau tinggal minta maaf saja" ucap lino asal.

"ani, tidak semudah itu" ucap seungmin, ah seungmin sepertinya banyak pengalaman tersakiti hatinya.

"lalu?" Tanya hyunjin.

"ini seperti" seungmin mengambil selarik kertas brosur yang ada disakunya, kemudian ia meremas kertas itu dan kembali melurusannya.

"seperti ini" ucap seungmin, ia menunjukkan kertas yang lurus itu tidak sepenuhnya lurus.

Jujur hyunjin menjadi sedikit cemas karena ia tidak mungkin kembali dengan yeji.

"bagaimana jika disetrika?" Tanya han polos.

"mungkin bisa" seungmin mengangguk dan sontak semua pria ini tertawa, tak terkecuali hyunjin.

Disetrika?

Bagaimana ia akan menyetrika yeji?

"sepertinya kau sedang banyak pikiran" ucap seungmin terus terang, hyunjin pun mengangguk.

"dengar jika kau berbuat kesalahan, itu tidak masalah, kita semua belajar dari kesalahan tidak ada yang belajar dari sesuatu yang benar" ucap bangchan.

Hyunjin mengangguk.

"ja, mari minum! Supaya hyunjin tidak sedih lagi" ajak changbin sembari mengangkat gelas sojunya, diikuti oleh semuanya, mereka mengangkat soju dan meminumnya bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ja, mari minum! Supaya hyunjin tidak sedih lagi" ajak changbin sembari mengangkat gelas sojunya, diikuti oleh semuanya, mereka mengangkat soju dan meminumnya bersama.

Satu hal yang perlu kalian tau, hyunjin sangat mudah mabuk.

♤TBC♧

Don't forget to click vote ⭐ or leave a comment down below cause your presence are mean so so so much for me ❤

Upload setiap malam around 10-11 PM.

Wishing you guys Health and Wellness

#hyunjin #yeji #2hwang #hyunjinyeji

Traitor ♤ [ Hyunjin x Yeji ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang