28. Howl

452 61 16
                                    

“eonni dari mana?” tanya chaeryeong yang memegang susu hangat di tangannya.

Sekarang pukul tujuh pagi, susu hangat sangat cocok dinikmati di suasana seperti ini.

“mencari udara segar” yeji tersenyum ke arah chaeryeong.

“ingin kubuatkan susu hangat?” tawar chaeryeong.

“ani, gomawo” yeji menggeleng, ia tidak ingin merepotkan chaeryeong.

Tiba tiba terdengar suara nyaring yang keluar dari pengeras suara, itu adalah suara

‘seo changbin’

“yorobun!!! Satu jam lagi kita kan pulang ke seoul!! Jadi segera kemasi barang kalian!!!” teriak changbin.

Yeji dan chaeryeong melempar pandang.

“ah aku tidak ingin pulang” rengek chaeryeong.

“aigo jangan menangis” ucap yeji bercanda, mereka kini mendramatisir keadaan dan memasang wajah sedih.

Yeji pun memeluk dan mengusap lengan chaeyeong.

“apa yang kalian lakukan? Cepat berkemas” ucap lino yang tidak sengaja melintasi mereka.

“araseo!” jawab yeji kesal karena diomeli lino.

“cerewet sekali” ucap chaeryeong pelan.

Lino pun menghentikan langkahnya dan mendekati yeji dan chaeryeong.

Mereka berdua bahkan mundur sedikit karena takut.

“apa?!” tanya lino menaikkan volumenya.

“oppa, jangan berteriak” ucap yeji kembali memeluk chaeryeong untuk melindunginya.

“ani! Dia menyebutku cerewet” protes lino.

“ya! Kenapa marah marah?” tanya hyunjin yang mendengar sesuatu tidak beres antara lino, chaeryeong dan um, pacarnya.

“ani” jawab lino tidak mengaku.

“akan kupanggilkan bangchan hyung jika lino hyung menjaihili mereka” ancam hyunjin.

“bangchan hyun-!” panggil hyunjin.

“ya! Diam!” lino membekap mulut hyunjin supaya sang ketua tidak kemari, bukan karena lino takut tapi karena bangchan sangat berisik.

Hyunjin mencoba bicara dari dalam sekapan lino.

“ya! Lepaskan hyunjin!” ucap yeji tapi tidak digubris oleh lino.

“bangchan oppa! Lino oppa menyiksa hyunjin!“ akhirnya lino melepas sekapannya.

“ya! Jangan sekongkol! Astaga dua orang ini sangat mengesalkan! Auh, Aku jadi lapar!” ucap lino kemudian meninggalkan hyunjin, yeji dan chaeryeong.

Sementara hyunjin yeji dan chaeryeong tertawa kecil.

“lino oppa sangat menakutkan jika marah” ucap chaeryeong.

“betul” ucap yeji setuju.

“lino hyung memang terlihat menakutkan tapi dia adalah orang yang paling perhatian di team kami” ucap hyunjin menjelaskan.

“kalau begitu aku akan berkemas” lanjut hyunjin.

“ah, nee kami juga” ucap chaeryeong sembari menggandeng yeji.

“ah, nee kami juga” ucap chaeryeong sembari menggandeng yeji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Traitor ♤ [ Hyunjin x Yeji ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang