19. Burger

4.8K 873 57
                                    

SPESIAL LIVE yang disiarkan aplikasi Seezn bertajuk NCT Life: The Last Battle akhirnya usai. Para anggota NCT127 pun mulai membereskan wadah juga sisa makanan mereka. Dimana tadi staff memberi burger.

“Taeyong Hyung, kenapa kau tidak menghabiskan burger mu?”

Jungwoo menyadarinya. Sedari tadi ia memerhatikan Taeyong hanya memakan sedikit burgernya. Mungkin hanya dua gigitan, pikir Jungwoo.

Sementara itu, Taeyong lantas cengar-cengir ke arah Jungwoo.

“Aku akan membawanya pulang ke dorm,” katanya dan dibalas anggukan oleh si pemuda Kim.

Tak lama berselang, sang manager pun menginstruksikan agar para member bersiap-siap ke mobil untuk kembali ke dorm. Sebelum malam nanti mereka harus kembali ke studio guna melakukan latihan koreografi.

“Jaehyun,” Taeyong menghampiri si pemuda Jeong, “Kita di mobil yang sama kan?”

“Iya, Hyung. Ayo.”

Keduanya pun sama-sama berjalan ke arah basemen lalu masuk ke mobil yang telah disiapkan manager. Jaehyun dan Taeyong duduk bersebelahan di jok tengah.

“Haechan ikut bersama kita di van ini kan, Hyung?” tanya Taeyong pada sang manager.

“Tidak,” jawab sosok pria di balik kemudi, “Hanya kau dan Jaehyun di mobil ini.”

“Haechan di mobil yang sama dengan Mark, Jungwoo, juga Taeil.” lanjutnya.

Taeyong begitu pun Jaehyun mengangguk paham. Hingga beberapa saat kemudian van yang mereka tumpangi melaju, membelah jalan raya kota Seoul.

“Ada snack di jok belakang. Makanlah,” ucap sang manager masih sambil memfokuskan pandangan ke jalan di depannya.

“Wah! Terima kasih banyak, Hyung.”

Jaehyun berseru lalu tersenyum lebar, “Aku memang sangat lapar saat ini.”

“Bukannya di studio tadi kalian diberi burger oleh staff?” kata sang manager yang tadinya memang tidak ikut masuk ke dalam studio.

“Tidak,” Jaehyun memanyunkan bibir.

“Tim ku kalah dalam games tadi, jadi aku hanya mendapat roti tanpa isi.”

Pengakuan Jaehyun sontak membuat pria di belakang kemudi tertawa lepas. Sementara Taeyong refleks mencubit pipi Jaehyun gemas. Sebab yang lebih muda memasang tampang cemberut.

“Lalu bagaimana denganmu, Taeyong?” tanya sang manager lagi.

“Aku bertindak sebagai MC, jadi aku diberi burger secara cuma-cuma,” katanya lalu mengangkat paper bag di tangannya, “Aku bahkan tidak menghabiskannya.”

Si pemuda Lee lalu menoleh ke arah Jaehyun yang sedang meraih kantongan di jok belakang—guna mengambil camilan pengganjal perut.

“Jaehyun-ah, apa kau tidak mau menghabiskan burger ini?”

Jaehyun tersenyum tipis, namun lesung pipinya nampak dalam.

“Untukmu saja, Hyung. Kau telah bekerja keras hari ini,” kata Jaehyun lalu menepuk paha yang lebih tua.

Taeyong pun hanya mengulum bibir sementara matanya masih memerhatikan Jaehyun yang telah melahap snack.

“Apa kau tidak mau?”

Si pemuda Jeong menawari Taeyong. Namun yang lebih tua memberi respon gelengan. Setelahnya, Taeyong lantas terdiam sebelum menyandarkan tubuhnya di bangku mobil sembari menutup mata.

Off Camera | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang