TAEYONG TERBANGUN dari tidurnya saat cahaya sang surya dengan tidak sopan menyelinap masuk melalui celah tirai jendela kamarnya. Meski semalam ia tidur bersama Jaehyun, namun tepat pada pukul tiga dini hari tadi, Jaehyun lantas kembali ke ruang pribadi nya pada villa itu. Sebab jika tidak, para staff mungkin akan sibuk mencarinya kemana-mana.
Sejenak Taeyong mengatur napas, duduk bersandar pada kepala ranjang sembari memerhatikan kamera yang nyatanya telah menyala. Begitu pun dengan handycam pada nakas yang telah disiapkan para staff NCT Life.
Taeyong lalu meraih handycam itu. Memberi kalimat pembuka sebelum ia bangkit dari tempat tidurnya. Tak lupa pula berkata bahwa ia akan segera membangunkan Jaehyun yang berada di kamar sebelah.
Sesampainya di depan pintu kamar lelaki yang lebih muda, Taeyong lalu membukanya perlahan. Sedikit mengintip untuk memastikan apa Jaehyun telah bangun atau justru masih damai dalam lelapnya. Terlebih, saat mengingat kembali bahwa mereka berdua tidak tidur hingga dini hari karena asik bercerita.
“Jaehyun-ah,” panggil Taeyong pelan.
Tanpa Taeyong ketahui, Jaehyun yang telah terbangun sejak beberapa menit silam lantas mengulum senyum. Ia mengintip sedikit dengan mata setengah terbuka hingga mendapati bahwa Taeyong akan segera masuk ke kamarnya.
Ketika si pemuda Lee menghampirinya setelah mengatur kamera, Jaehyun lalu membuka mata lebar-lebar. Tatapannya terarah ke langit-langit kamar, ia memandang kosong ke depan. Membuat Taeyong yang melihatnya lantas ikut bercanda.
“Jaehyun-ah!”
“Apa Jaehyun-ie mati dengan mata terbuka?” kata Taeyong.
Lelaki yang lebih tua kemudian menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh Jaehyun yang berbalut selimut.
“Apa matamu terbuka ketika kau tidur?” ucapnya di depan wajah yang lebih muda saat tubuhnya telah menindih tubuh Jaehyun.
“Apa matamu tertutup saat kau mati?” timpal Taeyong yang membuat Jaehyun mati-matian menahan tawa.
Taeyong pun bangkit, ia duduk di samping kaki Jaehyun lalu bersuara.
“Jaehyun-ah, apa kau tidur dengan nyenyak?” tanyanya, “Jaehyun-ie tidak bisa tidur tidur tanpa Hyung.”
Mendengar penuturan Taeyong, Jaehyun pun lagi-lagi mengusili nya. Ia berpura-pura mendengkur, seolah ia tertidur. Dengan maksud bahwa Jaehyun ingin bercanda jika ia bisa tidur tanpa Taeyong. Tidak seperti yang pemuda Lee itu katakan tadi.
Taeyong pun terkekeh dibuatnya. Ia lalu merangkak ke sisi kanan Jaehyun sebelum ikut berbaring di bantal yang sama. Bahkan ia menarik selimut agar tubuhnya juga berada di bawah benda lembut itu bersama Jaehyun.
Namun seolah tak ingin mengakhiri candaan mereka, Taeyong lantas mengaitkan kakinya di bawah sana dengan milik lelaki yang lebih muda. Ia pun semakin mendekatkan kepalanya dengan kepala Jaehyun.
Enggan kalah usil, Jaehyun pun ikut bercanda. Ia menggeser tubuhnya selagi Taeyong terus berusaha untuk mendekatinya dan mungkin ingin memeluknya.
“Aish!”
“Aaak!”
Taeyong mendesis. Sebab baru saja ia melingkarkan lengan di pinggang Jaehyun, tapi pemuda Jeong itu justru tetap saja menghindarinya. Bahkan berteriak karena merasa geli.
Sampai ketika kepala Jaehyun tak lagi berada di atas bantal, Taeyong pun menghela napasnya pelan. Wajahnya dipenuhi dengan raut kecewa, meski Jaehyun tahu itu dibuat-buat karena ingin bercanda.
“Kau berubah, Jaehyun-ah.”
“Hahah!”
Jaehyun tak mampu lagi menahan tawanya kala mendengar penuturan Taeyong.

KAMU SEDANG MEMBACA
Off Camera | Jaeyong ✓
Fanfiction❝Jaehyun like kimchi. I like Jaehyun❞ M/M | ONESHOT, DRABBLE, FICLET COLLECTION | T-M Just a book that had the writer's imagination about Jaehyun and Taeyong's life behind the camera. Well, they're known as off cam couple, right? If you feel like yo...