23. Jaehyunnie Day 🔞

10.9K 962 70
                                    

CONTENT WARNING!

Tulisan di bawah ini tidak disarankan untuk dibaca bagi underage atau pembaca yang masih di bawah umur

Please be wise, thank you!

***

SETELAH CUKUP PUAS memberi kabar kepada fans sekaligus membaca setiap balasan dari pesan bubble-nya, Taeyong lalu meletakkan handphone di atas mejanya. Tepat di samping keyboard komputer. Kini, dia bersiap untuk memeriksa keadaan dapur. Lebih tepatnya ingin mencari tahu apakah sang Bibi apartemen sudah selesai dengan agenda memasaknya atau belum.

Jujur saja, Taeyong sudah sangat lapar saat ini. Tapi untuk memesan makanan dari luar, rasanya sangat sayang. Sebab masakan Bibi yang bertugas untuk memasak bagi anggota NCT127 di apartemen mereka jauh lebih lezat dari makanan restoran.

Namun, baru saja Taeyong bangkit dari kursi gaming nya, dia justru harus mengurungkan niat sesaat. Sebab handphonenya tiba-tiba berdering dengan nyaring. Pada layarnya terpampang nama Jaehyun, membuat Taeyong seketika tersenyum.

“Halo, Jaehyun?”

“Di mana hadiahku?”

Taeyong terkekeh, “Hari ulang tahunmu itu besok, bukan hari ini.”

“Tapi kau telah menyiapkan hadiah untukku kan?” Jaehyun ikut terkekeh, “Kau bilang, hadiah darimu sangat sesuai dengan style yang aku suka.”

Taeyong berdecih, “Lihatlah siapa yang satu jam lalu berkata ingin ke pusat perbelanjaan untuk membeli pakaian, tapi justru masih sempat membaca pesan bubble dariku.”

“Apa kekasihku mulai posesif sekarang, hm?” canda Taeyong.

“Aku sudah selesai berbelanja, Hyung. Sekarang aku ada di jalan pulang.”

Taeyong bergumam paham.

“Apa kau ingin menitip Goguma? Aku akan mampir ke Starbuck setelah ini.”

“Ya, aku mau!” Taeyong antusias.

“Tapi Goguma dariku harus ditukar dengan hadiahku,” balas Jaehyun.

Meski Jaehyun tidak bisa melihatnya, tapi Taeyong justru memutar bola mata lalu mendengus pelan. Jelas jika kekasihnya itu sudah terlampau penasaran dengan kado yang telah ia siapkan.

“Tidak,” kata Taeyong, “Aku tidak akan memberikan hadiahmu sebelum jam dua belas malam. Aku ingin membuatnya menjadi spesial.”

“Tunggu...”

Terdengar suara Jaehyun mendesis dari seberang sana, “Jangan bilang, hadiah yang kau maksud itu adalah bercinta dan kita akan melakukannya dengan gaya yang aku suka?”

“Jaehyun...”

Suara Taeyong terdengar amat sangat pasrah, namun setelahnya dia dan Jaehyun sama-sama tertawa ringan.

“Aku akan segera sampai di apartemen, Hyung. See you there!”

“Mm, jangan lupakan Gogumaku.”

“Tentu, sayang. Aku akan selalu mengingat Gogumamu seperti bagaimana aku selalu mengingatmu.”

“Jangan,” Taeyong merengek, “Aku tidak ingin kau menduakanku dengan Goguma.”

“Aku ingin menjadi satu-satunya untukmu, Jaehyun. Hanya aku.”

Tawa Jaehyun kembali menggema. Sementara Taeyong tersenyum mendengarnya. Sebab, tiap kali kekasihnya itu tertawa, dia seperti mendapatkan energi baru untuk menjalani harinya yang masih panjang. Mungkin terdengar hiperbola, namun bagi seseorang yang sedang dimabuk cinta, apapun yang dilakukan oleh sosok terkasih akan membawa dampak luar biasa ke dalam diri. Termasuk Taeyong yang telah jatuh se-dalam samudera ke dalam cinta yang ditawarkan oleh Jaehyun, sang pujaan hati.

Off Camera | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang