"Kalo gue menang balapan, Lo harus jadi cewek gue."
"Ap-"
"Gosah banyak bacod!"
"Oke! Sebagai calon pacar lo, gue doain semoga lo kalah balapan,"
* * *
"Mulai sekarang nama panggilan lo 'Zel'. Lupain 'Haruka' yang dulu, sekarang lo Zel yang baru."
"Zel... Gue suka nama itu. Imut,"
* * *
"Maaf."
"Maaf, gue ga bisa nepati janji gue,"
"Maaf, gue ga bisa ajak lo jalan-jalan,"
"Maaf, gue ga bisa traktir lo suspis,"
"Maaf, kita ga jadi nikah karena gue,"
"Maaf, gue cowok bajingan yang pernah mampir dihidup lo,"
"Maaf untuk semuanya."
"Dan terimakasih untuk segalanya."
* * *
"Gue cinta sama lo, Zel."
"Gue benci sama lo, Van."
* * *
"Zel, boleh ga gue minta sesuatu sama lo?" Tanya Revan menatap langit-langit helikopter.
"Gue mau lo jadi cewek gue selama 10 detik." Pinta cowok itu lalu mendapat anggukan dari Zella.
"Akhirnya kita jadian. Makasih Zella!"
"Gue sayang sama lo, Zel..."
"Udah lewat 10 detik, tapi gue ga mau putus. Lo ga bakal mutusin gue kan, Van?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEL [ON GOING]
Teen FictionBerawal dari hal tak terduga, berakhir dengan cara tak terduga. [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ]