HARAP TINGGALKAN JEJAK VOTE AND KOMENTAR^^
~ selamat membaca ~
• • •
"Jawaban gue... WO IYA JELAS ENGGAK!!"
"selow bang, gosah ngegas kayak Limbad." Balas Edgar menepuk-nepuk telinganya.
"Limbad siapa? kek pernah denger, tapi saha?" Samuel berwajah bingung.
"Udah ah, skip ga penting. Gue maklumin lo lupa karna faktor umur,"
"Gue masih muda ya bagong! Always awet muda,"
"Iye-in biar seneng."
"Yaudah-yaudah, nih gue kasi saran, jadi lo..."
Samuel menjelaskan satu-persatu tips apa yang harus dilakukan Edgar saat ia ingin menyatakan perasaannya pada cewek. Cowok itu merubah posisi duduknya kedekat Edgar, dan dengan sorot mata serius ia jelaskan satu-persatu tips tersebut.
"Samuel mau ngasih tips apa nge gibah si?" Bisik Zero pada Azka.
"Iya anjir, gayanya kek emak-emak ngegunjing," Balas Azka lalu terkekeh pelan.
"HAH? GILAK LO!" Teriak Edgar ditengah-tengah percakapan.
"Gue waras Alhamdulillah." Balas Samuel datar.
"Harus banget gue cium?" Bisik Edgar pada cowok disampingnya.
"Kalo dia menghindar gimana?"
"Lo paksalah,"
"Wah, pemaksaan dong,"
"Terserah lo dah, butet!"
"Nah, gue udah kasi tips tuh. Sekarang gantian, kasi tau gue ciri-ciri tu cewek gimana," Lanjut Samuel.
"Ck, masi diingat aja." Gumam Edgar sedikit frustasi.
"Buru kasi tau! Atau lo mau gebet salah satu cewek gue?! Berani lo dibelakang gue?!"
"Gue ga sebejat itu bang, santai!"
"Yaudah, buruan kasi tau."
"Jadi cewek yang gue suka itu... rambutnya item, punya mata dua, kaki dua, telinga dua, selalu bernapas dimana aja dan kapan aja, kakinya-"
"EDGAR! SERIUS GA LO?!"
"eh, jam berapa sekarang? Gilak! udah sore aja, gue cabut gays!" Ujar Edgar lalu berlari menuju motornya.
"SYALAND LO EDGARONG BAU JIGONG!" Teriak Samuel emosi.
* * *
"Haru! Karin!" Teriak Diana berlari kecil menghampiri kedua sahabatnya disepanjang lorong koridor sekolah.
"Lo berdua mau makan apa hari ini? Ada perlu apa gue beliin deh!" Kata Diana merangkul pundak kedua sahabatnya.
"Hah?"
"Kesambet apa lagi lo hari ini?"
"Habis ngepet kali... Wahh, bagi-bagi dong hasilnya!"
"Wah, ngepet kok ga ngajak-ngajak si, Na?!"
"HAHAHAHA" Haruka dan Karina tertawa pecah.
"Gue duluan." Ucap Diana singkat lalu berjalan meninggalkan kedua sahabatnya.
"Eh jangan gitu! Canda doang markonah! Lo mah baperan amat si," Ujar Karina mengejar Diana.
"Eh itu babang Azka? Kok hari ini ganteng banget yak ketos kita," Kata Haruka berbohong.
Diana langsung menoleh kebelakang dan melihat sekelilingnya.
"HAHAHAHA TAPI BOONG!" Teriak Haruka dan Karina berbarengan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEL [ON GOING]
Teen FictionBerawal dari hal tak terduga, berakhir dengan cara tak terduga. [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ]