• • •
"Jadi udah suka belom sama gue?" Tanya Azka datar menatap wajah gadis itu.
"Pergi lo dari sini!"
"Jawab dulu pertanyaan gue,"
"Keluar!"
"Engga,"
"Heh bekicot! Gue ud-mph" Belum sempat mengakhiri kalimatnya, bibir cowok itu kembali menempel pada bibirnya.
Plak
Buru-buru gadis itu menjauhkan wajahnya dari Azka. "BRENGSEK!" Umpatnya setelah menampar wajah tampan Azka.
Bruk
Tiba-tiba gadis itu kembali tak sadarkan diri.
"Heh, pingsan lagi?" Tanya Azka menjentik kening Diana.
"Gue tau lo pura-pura pingsan!" Tambah cowok itu.
'Sialan ni orang. Ketos kok kelakuannya begini sih,' Batin Diana dalam hati. Iya! Diana hanya berpura-pura pingsan.
"Bangun lo, Na! Gue tau lo pura-pura!" Kata Azka menepuk pipi Diana.
'Ni anak kapan perginya si?! Ga tau diri ni orang! First kiss gue lo ambil lagi!" Umpat gadis itu dalam hati.
"Bangun atau gue poto muka jelek lo!"
'Jelek gini tapi lo suka kan?!'
"Oh ya, hp gue kan ditenda. Pakai hp lo aja deh, Na!" Gumam Azka lalu mengambil ponsel gadis itu diatas nakas.
'Kampret! Hp gue kan ga pakai password!'
"Ga dikasi sandi nih? Waduh... Wallpapernya kok poto gue?" Gumam Azka saat berhasil membuka layar ponsel gadis itu.
"HP GUE!" Sentak Diana merampas ponselnya dari tangan Azka.
Tak ada yang berkutik satupun diantara mereka. Setelah beberapa menit akhirnya Diana mulai membuka suara.
"Hehehe, maap." Kekeh Diana tanpa rasa bersalah.
"Gue ga suka ya sama orang pembohong! Dan lo bohongin gue!"
"Ooo... Berarti lo ga suka lagi dong sama gue? Kan gue udah bohongin lo, pura-pura pingsan."
"Hmm... Kalo orangnya elo, bisa dibicarakan lagi."
"Maksudn-"
"Jawab pertanyaan gue yang tadi!" Potong Azka menatap wajah gadis itu.
"Gimana ya jawabnya,"
"BURUAN JAWAB!" Sentak Azka membuat gadis itu kaget.
"IYA! GUE MASIH SUKA SAMA LO! KENAPA EMANG?!" Balas Diana dengan teriakannya.
"MULAI HARI INI KITA JADIAN! OKE?!"
"OKE! SIAPA TAKUT?!"
"Gini amat jadiannya," Ujar Haruka tiba-tiba datang bersama Edgar sambil membawa semangkok bubur ayam.
"Anjay... Udah jadian aja nih," Tambah Edgar mengedipkan sebelah matanya kepada Azka.
"Kita kapan jadian, Har?" Sambung Edgar beralih menatap Haruka.
"Freak deh!" Sinis Haruka lalu meletakkan bubur ayam yang ia pegang diatas nakas.
"First kissnya gimana, Na?" Tanya Haruka lalu terkekeh geli tanpa rasa bersalah.
"Ohh... Udah dong, masak belom!" Balas Azka mantap mengancungkan jempolnya.
"ARGHH... PERGI LO SEMUA DARI SINI! GUE MAU SENDIRIAN!" Teriak Diana mengusir teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEL [ON GOING]
Teen FictionBerawal dari hal tak terduga, berakhir dengan cara tak terduga. [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ]