"Aku tau insecure itu hal wajar. Tapi tolong, jangan insecure berlebihan, apalagi tentang fisik. Manusia gak ada yang sempurna."
__
"Maafkan aku," Lirih seorang pria paruh baya dengan menatap wanita yang ada didepannya dengan tatapan sendu.
"Aku sudah memaafkan mu,"
"Rasanya aku tidak pantas berbicara seperti ini, setelah apa yang ku lakukan dulu. Tapi aku ingin memulai dari awal."
"Aku memaafkan kesalahan mu dulu, aku tau kau tidak sadar saat itu. Tapi untuk kembali aku tidak bisa." Jawab wanita itu dengan tersenyum lirih.
"Aku mengerti, tapi izinkan aku untuk ketemu anak anakku."
"Aku tidak yakin dia akan menerima mu, tapi akan ku beri penjelasan kepadanya agar tidak salah paham."
"Terimakasih, dan maaf."
🦋🦋🦋
"Assalamu'alaikum bu,"
"Wa'alaikumussalam, Luna udah pulang?" Tanya sang ibu dengan lembut nya.
"Iyaa bu," Balas Luna dengan senyuman manisnya.
Seperti biasa setelah pulang sekolah Luna akan mengantar kue. Apakah Luna cape? Jawabannya Iya, siapa yang tidak cape setelah pulang sekolah dia harus pergi mengantar kue dengan menggunakan sepeda yang sudah butut. Tapi Luna harus semangat demi ibu dan adik tercintanya.
Luna sayang ibu dan Adiknya, mereka keluarga Luna satu satunya. Bahkan Luna rela merelakan kebahagiaan nya demi ibu dan adiknya.
"Luna sayang, mending mulai sekarang Luna pokus belajar aja. Biar ibu yang antar kue," Ucap sang ibu kala melihat wajah anaknya yang terlihat pucat pasi.
Luna tersenyum lalu menggeleng, "GakPapa bu. Luna malah seneng, daripada gabut di rumah."
"Kalau gabut mending belajar," Ucap sang ibu dengan tertawa kecil.
"Luna udah pintar," Ucap Luna dengan pedenya.
"Haha anak ibu sombong sekali. Ingat ya Lun, pesan ibu jangan sombong atas kelebihan kamu. Dan jangan pernah kamu merendahkan orang lain, itu pesan ibu."
Luna tersenyum mendengar ucapan sang Ibu, "iya bu, Luna akan selalu ingat sama pesan ibu."
"Yaudah Bu, mending ibu istirahat aja di rumah. Biar aku yang ngantar Kue." Ucap Luna, mau tidak mau Bu Wati harus mengalah.
🦋🦋🦋
"Sialan, sialan,sialan."
"Udah aku bilang, berhenti aja, nanti orang orang curiga."
"Diem lo, gue gak akan pernah berhenti!"
"Kamu ini keras kepala."
"Bodoamat. Mending lo diem! Jangan ikut campur, syukur-syukur nyokap bokap gue nampung lo!"
"Yaudah aku diem."
🦋🦋🦋
Dengan riangnya Luna mengayuh sepeda, dia akan mengantarkan kue-kue enaknya. Luna akui Kue buatan ibunya sangat-sangat enak, bukan hanya di akui Luna tapi semua orang yang pernah menyicipi kue buatan ibunya pun begitu.
"Assalamu'alaikum, Bu Ana." Panggil Luna saat setelah sampai disalah satu warung yang lumayan cukup besar.
"Wa'alaikumussalam, eh Luna."
"Hehe iya, Ini titipan kue bu." Ucap Luna dengan menyerahkan dua kotak wadah berukuran sedang yang berisi kue.
Bu Ana menerima nya dengan senang hati. Ini yang ketiga kalinya Luna mengantar Kue ke warung nya.
"Bu, ini warung baru ya?" Tanya Luna, karena sebelumnya tempat ini bukan warung melaikan tempat poto copy.
"Iyaa Lun, ibu baru buka beberapa minggu." Jawab Bu Ana.
"Oh gitu yaa bu,"
"Iya Lun, oh ya anak ibu juga ada loh yang seumuran sama Luna." Ucap Bu Ana yang baru ingat jika anaknya ada yang seumuran dengan Luna.
"Ohhh ya? Wah kebetulan ya bu, Kira-kira namanya siapa?" Tanya Luna.
"Namanya it---"
"Bu Ana, saya beli gulanya dong." Ucapan Bu Ana terpotong oleh ibu-ibu yang ingin membeli gula.
Luna tersenyum kikuk, dia memutuskan langsung pamit pulang.
"Yaudah Bu, saya Pulang ya Assalamu'alaikum." Pamit Luna.
"Wa'alaikumussalam."
🦋🦋🦋
Di lain tempat seorang pria tampan, dengan tatapan sendunya tengah menatap kearah luar jendela. Dia benar-benar merinduka seseorang.
"Kita benar-benar tidak saling kenal sekarang, bahkan aku baru menyadari nya." Lirih pria itu.
Pria itu mengehela napasnya kasar, rasanya dia ingin menghancurkan barang-barang yang ada disekitarnya. Rasa rindunya benar-benar tidak bisa di tahan. Dia ingin memeluknya, dia ingin menciumnya, dia ingin melindungi nya.
"Maafkan aku yang selama ini selalu acuh, sungguh aku baru tau."
"Aku merindukan mu, sangat."
"Dan aku...."
"Mencintaimu."
____
Instagram: raniii_999
Kamu cantik!
Kamu pasti bisa!
Jangan putus asa!
Ayo semangat!
Jangan dengerin omongan orang lain!
Ingat ya disaat semua orang ngejauhin kita, ada Tuhan (Allah) yang selalu ada buat kita.