IG. 08

555 75 3
                                    

Insecure?
"Sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya." (At-tin ayat 04)

🦋🦋🦋


"Sial Arghhh,"

"A-aku udah bilang, jangan ganggu-in dia. Dia gak akan rebut apa yang kamu miliki sekarang." Ucap seorang gadis imut kepada gadis yang kini tengah berteriak marah.

"Lo gak liat ? Udah ada yang mulai peduli sama dia!!"

"Kamu kok serakah?"

"Lo ngelawan sama gw?!"

"E-enggak yaudah maaf."

_

Luna menangis tersedu-sedu dia di bully habis habisan oleh teman teman sekelasnya, bahkan kelas sebelah pun ikut ikutan. Masalah hilangnya uang kemarin mereka masih menuduh Luna.

"Hei, kita dengerin dulu penjelasan Luna!" Tiba-tiba saja Sela bersuara.

"Jangan terlalu baik Sel,  udah jelas yang ngambil uang kas itu Luna." Sahut Wanda.

"Maling mana ada ngaku!" Balas Putri.

"Heh! Lo semua itu kek iblis ya!" Tiba-tiba saja Manda datang menghampiri Luna yang di kerumui teman teman sekelasnya.

"Jika uang Kas ada di tas lo semua, dan kalian gak ngerasa ngambil. Lo semua nerima di fitnah kaya gitu? HAH!" Bentak Manda, Manda hanya muak melihat drama yang ada di depannya ini. Bisakah mereka nanya baik-baik? Bisakah mereka nyari bukti yang benar-benar jelas. Bisa saja Luna di jebak kan? Yang tidak menyukai Luna itu banyak.

"Jangan kebanyakan drama! Enek gue.
Dan lo Luna jangan bisa nangis doang. Lo buktiin kalau lo gak salah." Ucap Manda setelah itu dia langsung keluar dari kelas. 

Mereka hanya diam mereka sedikit bersalah karena telah menuduh Luna. Tapi uang Lusi ada di tas Luna, itu yang membuat mereka yakin bahwa Luna yang ngambil. Apalagi mereka tau Luna gadis miskin.

"Udahlah, yang penting uangnya udah ada. Dan nanti gue yang selidiki." Sahut Bima. Untuk hal ini Bima tidak akan menyudutkan Luna dulu karena kalau di pikir-pikir kasihan juga Luna.

Mereka pun langsung bubar dan duduk di bangku masing-masing. Tanpa mereka sadari salah satu dari mereka ada yang mengepalkan tangannya menahan amarah. Dan itu dilihat oleh satu orang murid. "Udah gue duga."

Revan berjalan kearah bangku Luna dan tentu saja itu jadi bahan tontonan kelas. "Lun, keu UKS yu," Ajak Revan.


Luna masih sesegukan lalu dia menatap Revan yang tengah menatap nya juga.

"Gak mau," Tolak Luna. Luna mana mau berduaan sama Revan yang good looking, bisa bisa dia jadi bahan omongan orang.

"Luna, sekarang gue temen lo." Ucapan Revan membuat semua orang yang mendengarnya kaget. Tidak biasanya Revan mau berteman.

"Jangan samain gue sama kalian. Kalau disuruh milih gue lebih baik temenan sama Luna daripada kalian." Ujar Revan seakan tau dengan isi pikiran temen sekelasnya. Tanpa seizin Luna Revan langsung menarik tangan Luna.

INSECURE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang