IG. 07

579 75 6
                                    

Siapa disini hayoh yang mau diet tapi gak mau berhenti buat ngemil? Ngaku! Coba angkat kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa disini hayoh yang mau diet tapi gak mau berhenti buat ngemil? Ngaku! Coba angkat kakinya. Kalo ada fix kita satu bumi.

___


Hari senin dimana hari yang paling di benci oleh kebanyakan orang, termasuk para pelajar. Tapi tidak dengan Luna, karena menurutnya sama saja dengan hari-hari lain.

Luna berjalan dengan sedikit pincang kearah kelasnya. Dua menit yang lalu upacara baru dibubarkan. Matahari yang panas membuat wajahnya terbakar. Udah mah muka gue burik, tambah burik lagi' batin Luna menggerutu.

Luna berjalan kearah kelas, dia melihat teman teman sekelasnya tengah mengerumuni bangku yang diduduki Lusi. Dan disana terlihat Lusi yang tengah menangis? Luna bertanya-tanya dalam benaknya ada apa dengan Lusi, Kenapa menangis.

"Hiks..." Isakan Lusi semakin keras.

"Udah Lusi, jangan nangis." Sahut Sela dengan mengelus punggung Lusi lembut.

"Tapi uangnya besar Sel, hikss!"

Bima berjalan kearah Lusi lalu memeluk nya untuk memberi ketenangan. Bima sedih melihat Lusi menangis seperti itu.

"Jangan nangis, ini bukan salah kamu." Ucap Bima lalu mengelap air mata Lusi lembut.

"Menurut gue sih ini ada yang ngambil," Celetuk Putri.

"Sepemikiran, soalnya kan Lusi dari zaman kelas 10 gak pernah tuh se ceroboh ini." Balas Wanda.

"Hikss.. Gue gak tau, gue gak mau nuduh orang. Tapi yang jelas saat tadi gue mau ngitung uang nya lagi udah gak ada. Padahal pas kemarin gw liat ada." Ucap Lusi.

"Lu salah naro kali Lus, atau enggak gak sengaja lo pake." Sah Manda tiba-tiba.

"Gak mungkin lah, Lusi gak se ceroboh itu, dan yaa Lusi itu Sultan mana ada dia minjem uang kelas apalagi nyuri!" Balas Putri.

Manda hanya memutar bola matanya malas, dia yakin setelah ini bakal ada drama lagi. Dan dia benci itu, menganggu ketenangan nya saja.

"Gimana kalo kita cek tas masing-masing?" Usul Sela.

"Bener tuh!"

"Nah harus tuhh."

"Ketua Kelas sama Bendahara yang geledah tas kita kita!" Ujar Malik.

Mereka pun mengangguk lalu duduk ditempat masing-masing, sedangkan Lusi dan Bima mulai mengeledah setiap tas yang ada dikelasnya.

Luna menghela napasnya pelan, dia yakin di tas nya tidak ada uang Lusi.

Lusi berjalan kearah bangku Luna.

"Siniin tas lo!" Ucap Lusi. Dengan segera Luna memberikan tasnya kepada Lusi. Dia tidak takut ataupun cemas karena dia tidak mengambil uang Lusi.

INSECURE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang