03. MENIKMATI HARI

145 11 1
                                    

"Woy Gahar jadian!"

"Gahar jadian woy sama cewek virtualnya!"

Seru teman-teman Gahar. Gahar baru saja jadian dengan cewek virtualnya. Hal ini diketahui teman-temannya ketika Gahar sedang confess dengan cewek virtualnya.

"Kenapa si jamed itu?" Tanya Anara sambil bersandar di bahu Malik.

"Ga tau, biasalah jiwa autis mereka satu tim emang ga pernah hilang." kata Sam sambil membakar jagung.

"Menteganya kurang gak?" Tanya Clair.

"Olesin lah, pakai nanya." Kesal Sam.

"Apasih!" Tak sengaja mentega tersebut mengenai tangan Samudra.

"Oh Gahar pengen juga jadian?" Ledek Anara. Malik merapikan helaian rambut Anara yang menutupi muka gadis tersebut.

"Sama aku aja." Ucap Clair sambil tersenyum lebar.

"Dih."

"Apasih sok jual mahal."

"Sam itu jagungnya jangan lupa di balik, nanti dulu pacarannya." Kata Malik, Samudra pun memperhatikan jagung yang sedang ia bakar.

"Aku boleh gak pinjam hp kamu?" Tanya Malik, Anara lantas meraih ponselnya yang ia letakkan di atas rumput.

"Kok buru-buru amat neng ambil hp ya?" Ucap Samudra yang membuat Clair yang sedang memegang mentega mengoleskan lagi mentega tersebut ke tangan Samudra.

"Anu, hp aku lowbat." Ucap Anara sambil mengelus-elus tangan Malik. Anara menjadi canggung.

"Mau lihat apa?" Tanya Anara.

"Jam doang." Malik tidak merasa aneh.

"Nih." Anara melepaskan jam digitalnya.

"Oh masih sore kirain udah magrib soalnya matahari gak ada." Malik memasang kembali jam digital milik Anara di pergelangan tangan kiri Anara.

"Adik-adik semuanya! Malam ini kita bakalan ada acara api unggun diharapkan nanti berkumpul ya! Yang mau tampil nanti boleh!"  Kakak Pramuka memberikan informasi kepada adik-adik yang mengikuti camping.

"Baik kak!"

Malam api unggun sungguh meriah, ada games yang unik. Dikarenakan Anara, Malik, Samudra, dan Clair duduk bersamaan mereka mendapatkan challenge bernyanyi sambil berjoget. Mereka membawakan lagu naik delman dikarenakan Clair dan Malik mahir di bidang musik Clair memilih untuk bernyanyi sedangkan Malik bermain gitar sementara itu Anara dan Samudra berjoget.

"HAHAHAHA!" ketika Anara ikut berjoget semuanya lantas tertawa.

"Ngapain dia pargoy, kan dia nyanyi!"

"Ini mah yang beres cuman Malik. Diam, kalem, kayak ga ada dosa."

Semua orang di bikin kaget ketika Anara meraih ikat pinggang kemudian memukul Samudra yang sedang menjadi kuda sedangkan Anara duduk di atas punggung Samudra.

"Apalah dia apalah!" Semua orang langsung tertawa.

"Malu gua." Pelan Clair.

Laut Punya Cerita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang