bab empat

1.4K 191 46
                                    

Xiao Zhan di larikan ke dalam ruangan operasi, tim medis bertindak cepat atau nyawa ibu dan bayi dalam kandungannya tidak bisa di selamatkan.

Wang Yibo di suntik bius karena mengamuk di rumah sakit, dia meracau tidak jelas hingga tim rumah sakit memutuskan untuk menyuntikkan obat bius agar Wang Yibo tenang beberapa jam.

Yubin datang ke rumah sakit, Yibo sudah lama hidup sendiri, kedua orang tua serta seluruh keluarganya meninggal dalam sebuah kecelakaan yang di sebabkan mobil mewah milik keluarga xiao dua puluh tahun lalu.

Yibo yatim piatu secara tidak langsung oleh campur tangan ayah xiao zhan, saat mengetahui kebenarannya Yibo bersumpah untuk membalaskan dendamnya pada xiao zhan, membuat pria manis nan polos yang sangat mencintainya menangis kering karena kelakuan jahatnya, semata karena sakit hati dan rasa tidak terima Yibo kepada ayah xiao zhan.

Yibo sudah tenang tidur diatas ranjang di sebuah kamar rawat VIP, Yubin memandang miris sahabatnya yang terlihat berantakan, ini pasti sangat sulit untuk Yibo.

Namun sekuat apapun Yibo mengharapkan atau memaksa xiao zhan kembali padanya semuanya hanya sia-sia karena xiao zhan terlanjur membencinya karena sikap bejatnya dulu.

" Apa dia tidak apa-apa di suntik bius seperti ini?" Yubin khawatir, bertanya pada dokter muda yang menangani Yibo.

Dokter bernama Li Bowen mengangguk. " Anda tenang saja, tuan Wang hanya pingsan lalu tertidur, dia belum sepenuhnya pulih, jangan biarkan dia mendapat beban psikis terlalu berat, mentalnya tidak sekuat dulu." Terangnya sambil menepuk pelan bahu Yubin prihatin.

Yubin hanya mampu mengangguk, ia jadi ikut pusing dengan masalah pribadi bos sekaligus sahabatnya.

Dokter muda itu lalu pamit keluar dari ruang rawat Yibo, Yubin duduk di kursi di samping tempat tidur Yibo.

" Kenapa kau hanya menyiksa dirimu sendiri, lepaskan xiao zhan jika memang kau tidak sanggup melihatnya bersama orang lain." Monolog Yubin seraya menatap wajah damai Yibo saat ini.


Sementara di rumah sakit yang sama namun di ruangan berbeda, xiao zhan terbaring lemah diatas ranjangnya, ia bersyukur karena setidaknya kandungannya masih bisa di selamatkan meskipun harus mengalami pendarahan hebat.

Yang Yang ada di luar kamar rawat xiao zhan, pria tampan dengan senyum ramah kini berubah dingin dan menyeramkan, dia memerintahkan semua pengawalnya untuk memantau semua anggota keamanan rumah sakit yang sedang mengecek satu persatu cctv di setiap tangga darurat yang ada di sana.

" Aku tidak mau tahu, temukan pelaku yang sudah membuat istriku celaka dalam waktu satu jam, kalau tidak aku akan mencabut izin operasi rumah sakit ini!" Ancam Yang Yang marah. Ini juga kelalaian rumah sakit, kenapa ada banyak tangga darurat disana sementara banyak lift yang beroperasi lancar.

Perwakilan dari pihak rumah sakit membungkuk sopan. " Maaf atas kelalaian pihak kami tuan Yang, tolong anda jangan mencabut izin operasi rumah sakit ini." Ucapnya sopan.

Yang Yang marah, ini bukan perkara sepele, xiao zhan dan calon anaknya bisa saja terancam jika saja tidak di tolong dengan cepat.

Seorang perawat laki-laki datang. " Maaf saya ikut menyela percakapan anda tuan Yang."

Yang Yang memandang datar perawat itu. " Apa?" Sahutnya sinis.

" Ada tuan Wang Yibo dalam lokasi kejadian." Lapor perawat laki-laki itu dengan sopan, dia yang pertama kali menolong xiao zhan saat terjadinya kecelakaan nahas itu, Wang Yibo dulu pasien tetap rumah sakit ini, Yibo sempat mengalami gangguan mental.

" Wang Yibo!" Desis Yang Yang. Tangannya mengepal kuat, rasanya dia tidak bisa lagi duduk diam, kali ini Wang Yibo harus membayar malah atas perbuatannya.

SCARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang