bab limabelas

1.2K 150 17
                                    

Seperti hari-hari biasanya Yibo di sibukkan dengan pekerjaannya dan juga mengurus Yixian, saat sore dia akan ke rumah sakit untuk menjenguk xiao zhan sekaligus menemani pria itu sampai tertidur di malam harinya.

Yibo sampai di gedung perusahaan dia berbelok ke arah berlainan sebelum masuk ke lift saat mendengar Yubin berbicara dengan seseorang melalui panggilan teleponnya.

" Pastikan malam ini xiao zhan mati." Ujar Yubin pada seseorang di telepon.

Yibo mendengarnya, tangannya mengepal kuat di kedua sisi tubuhnya, jadi ini rencana Yubin sesungguhnya, menghancurkan dirinya dan xiao zhan sesuka hati, lihat saja, siapa yang akan kalah nanti.

" Nanti aku hubungi lagi." Yubin mematikan ponselnya, dia menyimpan ponselnya ke dalam saku jasnya dengan terburu-buru saat melihat Yibo berjalan santai ke arahnya.

" Ada apa denganmu?" Yibo berpura-pura tidak tahu.

Yubin tampak gugup, dia hampir saja ketahuan. " Tidak ada apa-apa Presdir." Ia menyunggingkan senyum palsunya.

Yibo menyeringai samar. "Kita lihat setelah ini siapa yang akan kalah, kau atau aku!" Ujar Yibo dalam hati.

" Kalau kau tidak sibuk bisa kau bantu aku sekarang?" Yibo melancarkan rencananya.

" Tentu saja presdir." Yubin memang pandai berpura-pura.

" Aku ada urusan mendadak keluar kota sekarang, bisa kau tangani pekerjaanku disini hari ini?" Yibo sudah merencanakan sesuatu, dia bisa pastikan Yubin tidak bisa berkutik malam ini.

" Baik Presdir." Yubin menunduk sopan.

Yibo bergegas pergi, dia harus mengurus sesuatu untuk melancarkan rencananya menjebak Yubin.

Setelah memastikan Yibo pergi, Yubin tertawa mengerikan, rencananya akan berjalan mulus untuk melenyapkan xiao zhan karena Yibo pergi keluar kota.

" Nikmati penderitaan kalian berdua."

*****

Yibo ke rumah sakit, dia sudah berbicara hal penting dengan pihak rumah sakit dan dokter yang menangani xiao zhan.

" Tolong bantu aku menjalankan rencanaku malam ini." Yibo berujar pada dokter.

" Tentu saja, kami juga ingin tahu siapa yang bekerjasama dengan tuan Yubin hingga depresi yang di alami tuan xiao zhan tidak kunjung membaik." Tukas sang dokter.

" Salah satu suster disini sudah di bayar Yubin, berhati-hati saja, jangan sampai rencana ini bocor." Yibo ingin sekali menghancurkan Yubin dengan tangannya sendiri.

" Sebentar lagi pergantian suster yang menjaga tuan xiao zhan, kurasa suster itulah yang sudah bekerjasama dengan tuan Yubin." Dokter itu memeriksa selang infus xiao zhan.

" Aku akan bersembunyi di dalam kamar mandi, pastikan kunci pintu kamar ini dari luar saat suster yang menggantikan suster Lin masuk ke kamar ini."

Pertama, Yibo akan menangkap basah suster yang menjadi kaki tangan Yubin, hasil lab sudah keluar pagi tadi, xiao zhan di berikan suntikan anti depresan berlebihan setiap harinya, jika kondisi fisik xiao zhan tidak kuat dia bisa saja mati karena over dosis.

" Baik tuan Wang, kami harus bersiap di posisi masing-masing." Dokter dan suster Lin segera keluar, Yibo memastikan xiao zhan tertidur pulas di ranjangnya ia lalu bergegas masuk ke kamar mandi, bersembunyi.

Beberapa menit kemudian terdengar pintu kamar rawat xiao zhan terbuka, suster dengan wajah dinginnya itu masuk ke kamar rawat xiao zhan, dia tersenyum sinis melihat xiao zhan tertidur pulas.

SCARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang