bab lima

1.5K 177 19
                                    

Wang Yibo memandang datar sosok gadis dua puluh tahun yang merupakan adik tirinya.

Guan xiaotong, anak dari ibu tiri Yibo, Cecilia Cheung.

Hubungan Yibo dengan xiaotong sangat dingin, sejak bayi xiaotong di adopsi sepasang suami istri dari Jerman.

Saat kecelakaan nahas itu terjadi usia xiaotong baru tiga bulan, Yibo sendiri baru sepuluh tahun.

Yibo mengizinkan adik tirinya di adopsi warga Jerman karena dirinya sendiri kebingungan harus bertumpu pada siapa, sedangkan usianya baru sepuluh tahun.

Kebencian Wang Yibo pada sosok tuan xiao sudah mendarah daging karena kecelakaan seluruh keluarganya. Ayahnya, ibu tirinya, paman dan bibinya ikut mengalami kecelakaan maut karena sabotase yang di lakukan tuan xiao.

Jika kalian bertanya kenapa Yibo mempunyai ibu tiri itu karena ibu kandung Yibo sudah lama meninggal sejak Yibo berusia tiga tahun, saat usianya tujuh tahun ayahnya menikah kembali dengan Cecilia Cheung ibu dari Guan xiaotong.

Xiaotong sudah lama hidup di Jerman, sejak di adopsi orang Jerman xiaotong pindah ke Jerman dan menetap disana, namun sekarang gadis belia itu tiba-tiba datang ke Beijing mengejutkan Yibo.

" Aku akan tinggal disini bersamamu gege." Ujar xiaotong ceria.

Mimik wajah Yibo sangat keruh, karena ia hafal sifat dan perilaku adik tirinya. Xiaotong gadis yang keras, egois dan selalu mencampuri urusan orang lain.

" Pulang ke Jerman, aku tidak suka kau disini." Usir Yibo langsung. Dia hanya tidak mau xiaotong merecoki masalahnya dengan xiao zhan.

" Aku baru saja tiba disini beberapa jam lalu dan kau sudah mengusirku, kejam sekali!" Sindir xiaotong tajam. Ia tahu kakaknya tidak pernah menyukai dirinya sejak lahir.

" Itu masalahmu, tidak ada yang mengundangmu ke Beijing, pulanglah dan jangan muncul lagi." Kata kata Yibo begitu tajam.

" Tidak mau, aku akan berlibur disini sampai aku bosan." Balas xiaotong tidak mau kalah.

Onyx tajam Yibo semakin menatap tajam sosok xiaotong yang duduk di depannya.

" Terserah kau." Yibo tidak mau meladeni adik tirinya yang keras kepala.

Yibo beranjak pergi dari ruang tamu, ada hal lain yang harus ia lakukan secepatnya.

Xiaotong menghela nafasnya kasar, memperhatikan seluruh isi ruang tamu mansion Wang. " Aku juga berhak tinggal disini, aku juga keluarga Wang." Gumamnya dengan seringaian licik.

******

Yixian bermain dengan banyak mainannya di teras depan rumah barunya di temani seorang maid muda, sementara ibunya sibuk mendesain pakaian yang harus segera di produksi dalam waktu dekat.

Ada fanxing yang menemani xiao zhan di ruangannya di dalam rumah.

" Kau jangan terlalu sibuk, kau harus mengutamakan kandunganmu ge." Fanxing mengoceh memperhatikan xiao zhan yang sibuk mondar mandir memasang bahan di sebuah manequin.

" Aku tahu, ini sangat penting, hanya tinggal satu desain ini dan semuanya selesai, tinggal tim produksi yang mengerjakan semuanya, kau tenang saja." Balas xiao zhan masih berkonsentrasi dengan model busana yang di pasangkan di Mannequin nya.

Fanxing hanya mampu menggelengkan kepalanya. " Kau memang pekerja keras ge." Dia ikut membantu memasang jarum di sebagian lilitan bahan di manequin.

Xiao Zhan tersenyum. " Temani Xian, aku tidak bisa tenang jika tidak ada orang dekatku yang menjaganya."

Fanxing mengangguk. " Baik ge."

SCARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang