Effleurage × Jung Fams

E n a m b e l a s💣

Theara yang sedang menyiram tanaman pagi ini di halaman rumah dikagetkan dengan kedatangan Matthew di depan rumah nya. mana sekarang Theara cuman pake daster rumahan aja tapi nggak mengurangi kecantikan nya.

Ia segera mematikan keran air dan berjalan ke arah gerbang karena di kasih tau sama bibi yang kerja di rumah kalau ada tamu dateng. Theara minta ke Bibi buat suruh masuk aja karena tamu nya itu temen dia.

Theara masuk ke rumah dan ganti ke baju yang lebih baik. Theara keluar kamar lalu nyamperin Matthew yang lagi ngeliatin sekeliling interior ruang tamu rumah mereka yang terkesan mewah dan elegan.

“Kok lo bisa tau rumah gua sih? Mau minum apa, Mat? Biar gua minta si bibi bawain,” sapa Theara sambil tersenyum.

Matthew berdiri dari duduk nya. “Gua nanya alamat nya ke Kak Lula, gua mau main aja ke rumah lo, kita sahabatan udah lama tapi gua nggak pernah tau kehidupan lo yang sebenernya.”

“Haha, ya males aja gua terlalu mengumbar, lo mau minum apa nih?” tanya Theara lalu tertawa canggung.

“Vanilla latte ada nggak? Yang di bilang Chitta waktu di Paris kemarin itu beneran, The? Omongan Chitta yang lo udah berkeluarga? Kata si Danilla juga lo yang udah punya anak.”

“Semua yang mereka bilang itu bener.”

Matthew tertawa tidak percaya, mata nya melihat Theara dari atas kepala sampai ujung kaki wanita di hadapan nya. di ruang tamu emang ada figura foto keluarga berukuran besar yang mungkin tidak ia sadari.

“Babe, do you know where my—who are you?”

Matthew dan Theara menoleh. Dari dalam rumah di bagian lain muncul seorang laki-laki yang nggak Matthew tau dia siapa dengan setelan jas lengkap di badan tegapnya. Matthew melihat Theara yang berbalik badan lalu membenarkan dasi yang dipakai oleh laki-laki yang barusan muncul ini.

“Temen aku, Jeff. kamu tadi mau cari apa?”

“Dompet sama kunci mobil.” Jeff melirik Matthew yang sialnya lagi ngeliatin dia juga. pura-pura nggak tau aja Jeff mah. “Aku abis ini mau ke kantor bentar ngurusin berkas.”

“Lo siapa nya Theara?”

Jeff menoleh. “Saya suami nya Theara. Muka kamu nggak asing, sepertinya saya inget. Kamu kan yang nama nya Matthew, orang yang bayar pihak wartawan buat bikin berita yang nggak bener soal kamu sama istri saya.”

“Kalian baru aja nikah, kan? Gua nggak akan lengah sedikit pun, gua bisa rebut Theara dari lo.” dengan senyum menyeringainya, Matthew menatap angkuh pada Jeff.

“Kamu mau ambil Theara dari saya? Nggak akan pernah bisa. Buat melirik kearah kamu saja dia tidak mau, apalagi meninggalkan saya demi manusia seperti kamu. Saya dan Theara memiliki empat orang putra, tiga diantaranya sudah kuliah dan si bungsu sekarang sudah kelas sebelas SMA. Jadi kamu bisa simpulkan sendiri sudah berapa lama saya dan Theara ini menikah.”

Jeff berdiri tepat di hadapan Matthew, tatapan matanya tajam. Mendengar perkataan semacam ancaman yang dilontarkan Jeff membuat Matthew semakin menatap Theara tidak percaya.

Pria yang umur nya tidak lagi muda ini melangkah lebih dekat kearah Matthew. Tangan nya menunjuk ke arah dada Matthew. “Selagi kamu bisa lebih baik kamu menjauh dari Theara dan kehidupan nya. jangan pernah lagi mengganggu dia kalau kamu masih mau hidup nyaman seperti sekarang.”

Theara yang liat aja mau nangis rasa nya sekarang. Jeff tuh kalo udah marah serem banget, apalagi ini Matthew dateng ke rumah segala. Sementara di luar rumah, ada Jevan dan Jemma yang tidak sengaja ikut menguping.

“Emang nya lo siapa? Lo baru suami nya, pernikahan aja bisa cerai! Gertakan lo nggak akan bikin gua mundur sedikitpun. Gua sahabatan sama Theara udah lama, gua kenal dia lebih dari pada lo.”