berbeda | jaewon

1.1K 125 0
                                    

my handsome boy💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

my handsome boy💚

|syaa gak pengen keluar?

kenapa emangnya?|

|pengen ketemuu

kangen yaa?|

|bangett
|emang kamu gak kangen apa?
|udah 3 hari kita gak ketemu

gak|

|jahat banget
|tapi kamu beneran gamau jalan sya?
|aku kangen banget loh padahal

gamau besok aja ja? aku capek banget|
baru aja selesai latihan tadi|

|ohh, okeee sayangg
|besokyaa
|janjii?

iyaa, janji|

|okeeyy, i love youu
|😘😘

love you too|
🥰❤️|

Elisya melempar hpnya begitu saja setelah menyelesaikan chatnya dengan Raja, sang pacar. Gadis itu menutup matanya karena ia lelah, sungguh, Elisya benar-benar lelah secara fisik maupun mental. Elisya lelah memikirkan sesuatu yang tidak ada ujungnya. Ia merasa bahwa hal yang ia jalani sekarang ini sangat sia-sia. Haruskah Elisya mengakhiri segalanya? Haruskah ia mempertaruhkan perasaanya? Elisya lelah memikirkan ini setiap hari. Ia benar-benar hanya ingin tenang tanpa harus memikirkan hal-hal seperti ini.

Elisya sebenarnya berbohong saat ia berkata pada Raja bahwa ia lelah. Sejujurnya tidak, Elisya tidak merasa lelah sama sekali. Tapi, ia hanya tidak ingin, gadis itu benar-benar tidak mau bertemu Raja selama beberapa hari. Elisya berencana melakukan hal yang seharusnya tidak ia lakukan kepada Raja, tapi ia memilih untuk melakukannya. Elisya sudah bertekad, cukup, ia merasa ia memang harus menyelesaikannya atau bahkan ia seharusnya tidak memulainya. Jika ditanya apa ia menyesal? Sangat, tapi tidak ada yang bisa ia lakukan kan?

Tugasnya sekarang hanya mengakhirinya dan berjanji tidak akan pernah memulai hal seperti ini lagi. Perasaannya benar-benar harus dikorbankan. Ia membuka matanya dan membuka hp miliknya yang menampilkan wajah Raja dan dirinya yang diambil pada 5 bulan lalu saat mereka pergi bersama ke suatu pantai. Ia dapat melihat wajah miliknya yang sangat bahagia disana, begitu juga wajah sang pacar, Raja. Pria itu merupakan salah satu sumber kebahagiaan Elisya sekarang. Bahkan hanya dengan melihat foto mereka saja, Elisya tanpa sadar sudah tersenyum manis memikirkan betapa bahagianya dia saat mendapat perlakuan manis Raja, saat mendapat omongan manis Raja yang meskipun terdakang membaut Elisya ingin muntah, saat mendapat perhatian dari Raja yang tidak ada habisnya.

Elisya sebenarnya tidak yakin untuk melakukannya esok, tapi, ia harus melakukannya. Kalau bukan sekarang, mau sampai kapan Elisya terus tersakiti dengan realita yang ada?

"Ja, menyukai kamu ternyata sesulit ini ya,

aku sayang kamu Ja."

Elisya kembali mematikan hpnya sebelum akhirnya memilih untuk kembali menutup mata agar dirinya tertidur.

Story About LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang