bully | eunwoo

674 79 2
                                    

bully pt.2

Berpisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berpisah. Clayne benci kata itu. Dengan kata itu juga segala hal atas kejadian ini dimulai. Andai saja, saat itu perpisahan yang menjadi penyebab awal mula kejadian yang menimpa salah seorang murid perempuan itu tidak terjadi, mungkin seorang Anna Ellyan masih terlihat wajahnya sampai detik ini.

Ya, namanya Anna Ellyan. Gadis yang sebenarnya berasal dari keluarga kaya raya harus menerima pahitnya hidup saat ia memutuskan untuk tinggal dengan sang Ibu. Memiliki kehidupan yang jauh berbeda dengan ia saat dahulu, membuat Anna harus rela dijauhi oleh beberapa teman-temannya. Tidak sanggup dengan segala kenyataan yang ada, Anna memilih pindah sekolah dan bersekolah di salah satu sekolah swasta melalui jalur beasiswa. Untungnya ia memiliki otak yang cukup pintar.

Dirinya merupakan kembaran dari Clayne Ellyan yang sekarang sedang memperjuangkan keadilan untuk kembarannya. Kedua orang tua mereka memilih untuk berpisah saat Clayne dan Anna masih menduduki bangku SMP. Ayah mereka memang sedikit berlebihan dalam urusan pekerjaan sehingga kerap kali mengabaikan keluarganya. Bagi dirinya, kerja merupakan kewajiban nomor 1 yang wajib ia lakukan. Sebagai seorang Ibu sekaligus seorang istri, ia tidak sanggup jika ia dan anak-anaknya tidak mendapatkan perhatian dari sang Ayah yang terlalu sibuk akan urusan pekerjaannya. Akhirnya, perpisahan di antara keduanya pun terjadi.

Ayah memilih untuk meninggalkan Korea dan pindah ke Jerman dengan kesepakatan bahwa ia akan membawa salah satu anak mereka. Saat itu, Ayah memilih untuk membawa Clayne ke Jerman dan meninggalkan Anna dengan Ibunya. Tentu saja, hal itu membuat Clayne dan Anna cukup merasa sedih karena harus berpisah untuk waktu yang tidak dapat ditentukan. Clayne memiliki hidup yang sangat berkecukupan meskipun dirinya kehilangan figur seorang Ibu. Hidup dengan sang Ayah, Clayne merasa sangat cukup dalam hal ekonomi namun ia tidak merasakan hangatnya keluarga. Ayahnya tidak berubah, tetap seseorang dengan sifat workaholic yang membuatnya cenderung mengabaikan Clayne.

Berbeda dengan nasib milik Clayne, kembarannya—Anna—mendapatkan kasih sayang seorang Ibu yang baginya sudah lebih dari cukup. Meskipun Anna tidak terpenuhi secara ekonomi sebab Ibu yang menikah lagi dengan seorang lelaki yang penghasilan perbulannya pun tidak begitu banyak, ia tetap merasa bersyukur atas apa yang ia miliki. Cukup berat bagi Anna karena harus merasakan hidup yang jauh dari kata mewah sejak Ayah memilih untuk meninggalkan mereka ke Jerman.

Segala hal dalam hidup selalu Anna syukuri, kecuali satu hal. Segala kejadian yang menimpanya di sekolah miliknya. Saat memilih untuk pindah karena tidak memiliki teman di sekolah lamanya, nyatanya keputusan ia ambil juga tidak membawanya ke hal yang lebih baik. Anna pikir, teman-temannya di sekolah akan lebih baik sebab mereka tidak mengetahui siapa Anna yang dulu. Kenyataannya, beberapa orang-orang dengan kekuasaan yang tinggi di sekolah itu memilih untuk menindas dirinya membuat Anna mengalami hal yang paling pahit dalam hidupnya. Mental gadis itu hancur. Anna bahkan kerap kali membawa dirinya ke psikolog. Karena hal itu juga Anna bahkan didiagnosa memiliki lebih dari dua penyakit mental.

Story About LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang