manager | younghoon

780 90 2
                                    

"Selamat pagi, pak manager!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi, pak manager!"

Itu dia, soloist ternama asal Thailand yang namanya terpampang di mana-mana, bahkan wajahnya dapat kita lihat di penjuru belahan bumi manapun. Lalisa Manoban, gadis kelahiran tahun 1997 itu memilih untuk merintis karir di China setelah berkali-kali gagal audisi di salah satu agensi ternama di Thailand. Gadis dengan wajah bak barbie tersebut memiliki sejuta talent yang membuat dirinya dipuja-puja banyak orang. Namanya yang bahkan sudah terkenal di mana-mana membuat banyak brand mahal mengincar gadis ini untuk dijadikan ambassador brandnya. Terhitung sudah 6 tahun sejak ia debut menjadi seorang soloist, Lisa kini menjadi satu-satunya gadis di luar China yang menjadi kebanggaan China.

Namun, di setiap kelebihan yang sering dilihat khalayak ramai, gadis yang dijuluki wanita sempurna ini tetap memiliki kekurangan layaknya manusia pada umumnya. Gadis dengan tinggi kira-kira 167 cm itu mampu membuat managernya, Kim Younghoon kewalahan atas segala tingkahnya. Younghoon, lelaki berdarah Korea yang tinggal dan lahir di China harus menelan nasib pahitnya saat ia memilih untuk melamar bekerja di salah satu agensi di China. Tidak pernah sedikitpun terlintas di dalam pikirannya bahwa ia akan menjadi manager dari gadis yang sangat menyebalkan di matanya namun anehnya malah dicintai banyak orang. Gadis yang sekarang berdiri dengan senyuman manis di bibirnya adalah orang paling merepotkan yang pernah Younghoon temui. Ia akui, Lisa memang secantik yang diberitakan orang-orang, wajahnya memang memiliki visual yang benar-benar menggambarkan human barbie sesungguhnya. Hanya saja, gadis ini akan sempurna jika sifat menyebalkannya hilang.

"Kenapa semalam tidak bisa dihubungi?"

Ia mengetukkan jarinya di dagu beberapa kali sebelum menjawab, "menurutmu mengapa aku tidak bisa dihubungi?"

Younghoon menutup matanya kuat untuk menetralkan amarahnya."Aku sedang tidak bercanda, Lalisa."

Karena memiliki umur yang sama, mereka memilih untuk menyebut nama satu sama lain dengan santai dan memilih untuk berbicara tidak formal. Lelaki itu bahkan sudah seperti teman Lisa yang seenak hati memanggil namanya seperti itu.

Ia bergumam sebentar seolah-olah sedang memikirkan sesuatu. "Mungkin, berkencan?"

"Tidak usah mimpi, kau tidak memiliki kekasih."

Lisa memanyunkan bibirnya kesal, lelaki itu sering sekali mengingatkannya akan fakta yang satu itu. "Kau tahu aku suka berpesta bukan?"

Younghoon menaikkan satu alisnya meminta penjelasan lebih.

"Jelas saja aku sedang berpesta semalam!" Gadis itu dengan tiba-tiba berseru heboh mengejutkan Younghoon dan beberapa orang di sekitar mereka.

"Kau berpesta lagi dan tidak memberitahuku?! Lalisa, kau masih waras kan? Tidak ingat akan kejadian bulan lalu di mana kau diberitakan di seluruh stasiun TV hanya karena menabrak sebuah tiang listrik dan berbicara kepadanya?!"

Story About LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang